11 Orang Rimba di Jambi Meninggal Beruntun, Ini Penyebabnya

×

11 Orang Rimba di Jambi Meninggal Beruntun, Ini Penyebabnya

Bagikan berita
11 Orang Rimba di Jambi Meninggal Beruntun, Ini Penyebabnya
11 Orang Rimba di Jambi Meninggal Beruntun, Ini Penyebabnya

[caption id="attachment_1199" align="alignnone" width="650"]Kehidupan Orang Rimba di Jambi (taufanwijaya.wordpress.com) Kehidupan Orang Rimba di Jambi (taufanwijaya.wordpress.com)[/caption]Jambi - Status kematian beruntun yang menimpa orang rimba di Taman Nasional Bukit Duabelas (TNBD), Jambi, bukan Kejadian Luar Biasa (KLB).

Kasubdit Kerjasama Kelembagaan Evaluasi dan Pelaporan Direktorat Pemberdayaan Komunitas Adat Terpencil Kementerian Sosial RI, Laude Taufik mengatakan, pemerintah belum menetapkan sebagai KLB atas kasus kematian 11 Orang Rimba di wilayah timur Taman Nasional Bukit Duabelas (TNBD), Sarolangun- Batanghari, Jambi, karena kematian itu dalam kurun waktu yang cukup lama."Ini dianggap kasus tertentu yang sifatnya lokal karena jangka waktu terjadinya kematian tersebut dalam dua bulan," kata Taufik di Jambi

Kondisi itu disebabkan kesulitan untuk mendapatkan pangan yang layak, serta kurangnya ketersediaan air bersih.Sebelumnya, 11 orang rimba meninggal karena krisis pangan, mereka tersebar di tiga Kelompok bagian timur TNBD yaitu kelompok Terap yang dipimpin Tumenggung Marituha dan Tumenggung Ngamal, serta Kelompok Serenggam yang di pimpin Tumenggung Nyenong.

Saat ini mereka tengah dihantui kematian beruntun yang menyerang sejumlah orang di kelompok ini. Kematian beruntun paling banyak terjadi pada Januari dan Februari dengan enam kasus kematian yaitu empat anak-anak dan dua orang dewasa.Kematian orang rimba dalam rentang beberapa bulan terakhir ini juga dalam rangkaian "melangun" (berpindah).

Melangun merupakan tabu kematian pada orang rimba, yaitu berpindah tempat hidup akibat kesedihan setelah ditinggalkan anggota kelompoknya, namun saat melangun, mereka tidak mendapat asupan makanan karena hutan sudah berganti lahan perkebunan.sumber: antara

Editor : Eriandi
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Terkini