PADANG - Pemerintah Provinsi Sumatera Barat melalui Biro Administrasi dan Kerjasama Rantau memastikan, saat ini masih terdapat puluhan warga sumbar di Yaman. Rata-rata merupakan mahasiswa.Akan tetapi, identitas rinci dan lokasi mahasiswa Minang yang menuntut ilmu di Yaman tidak diketahui. Pemprov pun tidak bisa mengetahui kondisi terkini dari warga Sumbar. Untuk itu, Gubernur Irwan Prayitno akan melakukan tindaklanjut dan mencari kepastian melalui Kementerian Luar Negeri dan Kedubes RI di Yaman.
Berdasar data sementara, saat ini diketahui terdapat 5 mahasiswa asal Sumatera Barat yang berkuliah di Perguruan Tinggi Arbithoh Attarbiyah Al-Islamiyah, Aden, yang menunggu dievakuasi. Mereka masing-masing, Firmansyah, Mail, Andi, Mamaik, dan Gaza.“Kita akan konfirmasi ke Kementerian Luar Negeri ataupun Kedutaan Besar RI di Yaman,” terang Irwan Prayitno saat membuka Musrenbang Sumatera Barat 2015 di Hotel Pangeran, Senin (6/4).
Kepala Biro Administrasi dan Kerjasama Rantau Setdaprov Sumbar Muhammad Yani menjelaskan, penyebab tidak terdeteksinya warga Sumbar di Yaman karena mereka berangkat ke sana tidak melalui jalur bea siswa pemerintah, melainkan dari yayasan atau lembaga swasta.“Jumlah pasti berapa warga kita di Yaman, kita belum ketahui. Tapi saya yakin ada puluhan. Sudah coba saya telusuri ke Dinas Pendidikan dan Imigrasi, ternyata juga tidak ada datanya,” ungkapnya.Muhammad Yani menambahkan, agar proses identifikasi menemui titik terang, pihak keluarga yang merasa memiliki saudara yang saat ini tinggal di Yaman diimbau untuk melapor ke Bagian Rantau Setdaprov Sumbar dengan kontak person 082174492017. (lek)
Editor : Eriandi