PADANG - Sejak empat tahun terakhir perekonomian Sumbar jalan di tempat. Minimnya terobosan dari kepala daerah dalam menciptakan ladang ekonomi baru, menjadi alasan kuat, kenapa ekonomi Sumbar tak kunjung maju. Setiap tahun, angka pengangguran Sumbar kian mengkhawatirkan.Demikian disampaikan Guru besar Ekonomi Unand Prof Elfindri, Selasa (14/4).
Turunnya angka kemiskinan, bukan menjadi acuan perbaikan perekonomian secara menyeluruh. “Perkembangan terakhir itu, angka pengangguran di Sumbar malah naik. Itu karena terbatasnya lapangan pekerjaan saat ini. Lebih ironisnya, angka pengangguran itu tinggi di kalangan anak muda. Kaum produktif,” terang Elfindri.Dalam tulisannya yang berjudul “Di Balik Tabir Kemiskinan Sumbar”, Elfindri menyebut, dimensi yang sangat merisaukan adalah ketika angka pengangguran sekitar 150.760 orang pada kondisi terakhir, para pencari kerja itu masih optimis, mereka masih berupaya mencari kerja. (defil) Editor : EriandiEmpat Tahun Terakhir Perekonomian Sumbar Stagnan
Berita Terkait