Pengangguran di Sumbar Melonjak, Pemprov Disalahkan

×

Pengangguran di Sumbar Melonjak, Pemprov Disalahkan

Bagikan berita
Pengangguran di Sumbar Melonjak, Pemprov Disalahkan
Pengangguran di Sumbar Melonjak, Pemprov Disalahkan

[caption id="attachment_4313" align="alignnone" width="650"]Ilustrasi (net) Ilustrasi (net)[/caption]PADANG - Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Sumbar terus mengalami kenaikkan. Dalam rentang setahun saja, kenaikkan mencapai 6,99 persen.

Guru besar ekonomi Unand Prof Elfindri mengatakan, yang lebih mencengangkan, angka pengangguran didominasi kalangan produktif, tamatan SMK bahkan sarjana. Hal itu, dikarenakan, para pemuda produktif tersebut tidak mendapat arahan dari Pemprov Sumbar.“Mereka yang menganggur adalah anak muda dan yang berpendidikan. Generasi produktif, yang dianggap memiliki potensi, tapi sayang tidak diarahkan. Pemprov Sumbar mestinya berperan aktif dalam menciptakan lapangan perkerjaan, atau setidaknya mengarahkan para generasi muda. Tidak seperti sekarang, lepas tangan saja,” sebut Elfindri.

Lonjakkan angka pengangguran hingga 6,99 persen menunjukkan Sumbar belum memiliki program yang jelas dalam menekan pengangguran.Dengan kondisi ini pula, target Sumbar mengurangi Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) menjadi 5,13 persen tahun 2015 dianggap sulit. “Pertanyaanya sekarang, program apa yang sudah dilakukan Pemprov Sumbar untuk menekan laju TPT itu? Kalau tidak ada, sama saja bohong.

Ketidakmampuan Pemprov Sumbar membuka ruang pekerjaan baru, akan berdampak kian melaju pengangguran. Ini sudah sangat mengkhawatirkan. Gubernur sudah seharusnya berpikir keras mencari formulanya. Jangan hanya diam dan membebankan pekerjaan pada dinas saja,” sebut Prof Elfindri.Jika ini dibiarkan, kondisi ini akan berdampak luas dalam kehidupan sosial masyarakat. Angka pengangguran, akan berbanding lurus dengan penurunan perekonomian masyarakat. Dampak lebih luasnya lagi, angka kejahatan akan semakin tinggi, sebab para pengangguran, akan melakukan hal apa saja untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Dari sanalah, mereka mulai menjambret, mencuri, hingga melakukan perampokan. (defil)

Editor : Eriandi
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Terkini