[caption id="attachment_4380" align="alignnone" width="535"] Mulyadi. (*)[/caption]JAKARTA - Pengamat politik Dr. Djayadi Hanan menganggap sikap Wakil Ketua Komisi VII DPR, Mulyadi, yang memaafkan pemukulnya di DPR sebagai bentuk kedewasaan politik yang bisa mengembalikan kepercayaan publik pada lembaga wakil rakyat itu.
"Apa yang dilakukan Mulyadi memberi contoh baik yang bisa membangkitkan kepercayaan publik pada DPR," ujar Djayadi kepada Singgalang, Rabu (21/4) di Jakarta.Pemukulan terhadap anggota parlemen Partai Demokrat asal Sumbar itu terjadi, Kamis (9/4), usai rapat DPR dengan Menteri ESDM Sudirman Said.
Menurut Djayadi, pemukulan di DPR itu sebenarnya merupakan peristiwa memalukan yang bisa meruntuhkan citra DPR.Berbagai pihak, termasuk Ketua DPR Setya Novanto, sebenarnya sudah meminta Mulyadi mencabut pengaduan itu. Namun menurut Mulyadi ia tidak akan mencabut pengaduan ke MK DPR dan polisi karena ini menyangkut kehormatan DPR dan psikologis masyarakat."Ini bukan masalah personal, ini menyangkut nama baik dan etika DPR," kata Mulyadi yang sudah berkonsultasi dengan tokoh-tokoh masyarakat Sumbar dan masyarakat pun tidak terima."Tapi secara pribadi, dunia akhirat saya sudah memaafkan," ujar Mulyadi. (effendi)
Editor : Eriandi