LUBUK BASUNG - Beras Ampek Angkek, Agam, sudah lama tidak muncul. Namun nama beras yang dihasilkan Ampek Angkek yang sudah terlanjur berdengung itu di nusantara ini.Ketua Kelompok Tani Karya Pembangunan Kampung Nan Sabaris’ Jorong Koto Tuo, Nagari Balai Gurah, Wirman. Z (61), Rabu (22/4) mengatakan, pihaknya berupaya mengembalikan keharuman beras Ampek Angkek yang terlanjur kehilangan nama lantaran dikalahkan varietas padi unggul berumur pendek anjuran pemerintah.
Kepala UPT. BP4K2P Ampek Angkek, Arwin, didampingi Dan Ramil Kapten Bakhtiar, mengakui, bareh Ampek Angkek tengah dikembangkan. Alasannya, selain rasa nasinya yang enak, produksinya juga tinggi.Menurut Penyuluh Pertanian WKPP Balai Gurah Wira Novalia, varietas padi lokal ampek angkek sudah dilakukan pemurnian kembali oleh pihak Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih (BPSB).
Penyuluh WKPP Ampang Gadang, Rismayetti mengatakan di wilayah kerjanya, sudah ada 4 Ha padi varietas lokal ampek angkek ditanam petani. Umur padi 160-170 hari terhitung semenjak semai, anakan 50-70 batang/rumpun dengan produksi 6,1 ton. (514) Editor : Eriandi
