PARIAMAN - Puluhan rumah di Desa Pungguang Ladiang, Kecamatan Pariaman Selatan terancam ambruk masuk sungai akibat abrasi yang terjadi di aliran Sungai Batang Mangor. Kondisi tersebut sudah sering dilaporkan kepada pemerintah, namun tak kunjung ada penanganan.Kepala Desa Pungguang Ladiang, Ilham Saleh Kamis (23/4) di lokasi tebing terban di aliran Sungai Batang Mangor mengatakan, abrasi sungai terjadi sudah sejak lama. Abrasi terparah dan kondisinya mengancam pemukiman warga mulai terjadi sejak 2009 silam.
"Pada 2009 ada dua unit rumah dan sebuah kandang peternakan ayam hanyut diterjang longsor akibat deras arus Sungai Batang Mangor. Begitu pula dengan lahan pertanian," kata Ilham Saleh.Ada sekitar 30 unit rumah warga, termasuk rumah di komplek perumahan Menara Asri terancam ambruk akibat abrasi Sungai Batang Mangor. Bahkan, dua rumah kini sudah ditinggalkan mengungsi oleh pemiliknya.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Pariaman, Asrizalmengatakan, pihaknya bersama tim teknis telah turun ke lapangan. Namun, pihaknya belum bisa berbuat banyak melakukan upaya penanggulangan.Untuk mengatasi abrasi Batang Mangor, solusinya harus dibangun beton pengaman. Namun, pembangunannya akan menelan biaya sangat besar. Pemko dengan APBD yang terbatas tak akan mampu membiayai proyek tersebut. (tomi) Editor : Eriandi