Ini Catatan Aksi Gembong Rampok yang Tewas Tertembak Polisi Dharmasraya

×

Ini Catatan Aksi Gembong Rampok yang Tewas Tertembak Polisi Dharmasraya

Bagikan berita
Ini Catatan Aksi Gembong Rampok yang Tewas Tertembak Polisi Dharmasraya
Ini Catatan Aksi Gembong Rampok yang Tewas Tertembak Polisi Dharmasraya

[caption id="attachment_4578" align="alignnone" width="650"]Ilustrasi (net) Ilustrasi (net)[/caption]DHARMASRAYA - Dua tersangka gembong rampok, Mulyadi (28) dan Syaifulloh (35) tewas setelah terlibat baku tembak dengan polisi di Muaro Bungo, Jambi, Selasa (28/4).

Mulyadi warga keturunan Madura-Makasar meninggal di lokasi penangkapan. Sementara rekannya Syaifulloh asal Aceh menghembuskan nafas terakhir di RSUD Sungai Dareh, Dharmasraya. Satu tersangka lagi, Efri mendapat perawatan setelah peluru bersarang di kakinya.Mulyadi diketahui baru saa keluar dari lembaga permasyarakatan terkait sejumlah kasus perampokan. Menurut catatan polisi ia diduga mendalangi perampokan bersenjata terhadap toke karet di Sitiung IV Sungai Rumbai pada tahun 2012, toko emas di Sungai Rumbai, dan perampokan di Transbesi, Jambi.

Kemudian pembunuhan dan perampokan toke sawit di Solok Selatan, dan pernah melakukan aksinya di wilayah Bali.Polisi Dharmasyara yang melakukan penangkapan menyita dua pucuk senpi rakitan, dan satu pucuk senpi FN 16, serta 9 butir amunisi sebagai barang bukti.

Kapolres Dharmasraya, AKBP Bondan Witjaksono mengatakan, keberadaan kelompok ini terendus setelah diduga beraksi di sebuah warung P&D di Jorong Padang Tengah, Kenagarian Padukuan, Kecamatan Koto Salak Pekan lalu. (syaiful hanif)

Editor : Eriandi
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Terkini