SAWAHLUNTO - Pengusaha industri tahu merasakan dampak tak menguntungkan karenamelemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar yang masih berada di levelRp12.000- Rp13.000. Soalnya, pengusaha industri tahu dan tempe sebagian besar menggunakan kedelai impor."Dampak yang kita rasakan harga kedelai impor sekarang sudah Rp8.200 perkilogram. Kita harus membeli untuk tetap menjaga kualitas tahu yang bermutu baik sesuai dibutuhkan pembeli selama ini," kata Sodik (60) salah seorang pengusaha tahu di Sawahlunto kepada Singgalang, Selasa (28/4).
Namun, Sodik yakin kenaikan harga kacang kedelai impor tidak bertahan lama. Kondisi moneter seperti ini sudah sering menimpa pengusaha industri tahu dan tempe. Cuma, disayangkan ketika nilai tukar rupiah sudah mulai stabil harga kedelai impor tak pernah turun secepat harga naik. Mungkin, ini dampak kalau memakai hasil pertanian impor. (armadison)
Editor : Eriandi
