[caption id="attachment_3999" align="alignnone" width="650"] Pengisian BBM di SPBU (antara foto)[/caption]SINGAPURA - Harga minyak di perdagangan Asia, Jumat (22/5) turun setelah pada sesi sebelumnya naik tajam. Patokan AS, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Juli melemah 11 sen menjadi 60,61 dolar AS per dolar AS. Sementara, minyak mentah Brent untuk Juli turun 18 sen menjadi 66,33 dolar AS di perdagangan sore.
WTI melonjak 1,74 dolar AS dan Brent naik 1,51 dolar AS pada Kamis di hari kedua reli setelah Departemen Energi AS (DoE) merilis laporan stok minyak terbaru, yang sebagian besar dilihat oleh para analis sebagai "bullish"."Sekarang, reli tampaknya telah berakhir mungkin akibat ambil untung karena pasar menyesuaikan kembali," Nicholas Teo, analis pasar di CMC Markets di Singapura, mengatakan kepada AFP.
Laporan DoE pada Rabu menunjukkan persediaan minyak mentah AS jatuh untuk ketiga minggu berturut-turut, sebesar 2,7 juta barel, lebih besar dari perkiraan para analis. Penurunan persediaan AS biasanya menunjukkan permintaan yang sehat di konsumen minyak mentah utama dunia itu. Laporan ini juga menunjukkan produksi minyak AS turun 112.000 barel per hari menjadi 9,26 juta barel.Penurunan produksi telah menimbulkan harapan pengurangan dalam penumpukan cadangan minyak mentah global, yang merupakan alasan utama jatuhnya harga lebih dari 50 persen antara Juni hingga Januari lalu. (*/lek)Editor : Eriandi