[caption id="attachment_6422" align="alignnone" width="650"] Aburizal Bakrie (Antara foto)[/caption]JAKARTA - Aburizal Bakrie atau yang akrab disapa Ical mengatakan islah antara kedua kubu di Partai Golkar bertujuan untuk kepentingan bangsa.
"Islah ini adalah untuk kepentingan bangsa dan negara kemudian kepentingan partai, baru kepentingan fraksi," kata Ical pada acara penandatanganan kesepakatan islah di kediaman Wakil Presiden Jusuf Kalla di Jakarta, Sabtu (30/5).Islah tersebut merupakan inisiatif Jusuf Kalla yang juga mantan Ketua Umum Partai Golkar.
Ical pada kesempatan itu mengucapkan terima kasih atas inisiatif JK untuk mengadakan islah tersebut, dengan tujuan agar semua daerah dapat mengusulkan calon-calon apakah gubernur, bupati atau wali kota."Sebagai inisiator pak JK saya ucapkan terima kasih. Partai Golkar mempertontonkan sesuatu yang sangat langka dalam perpolitikan nasional bahkan bisa saya katakan perpolitikan internasional," kata Ical.Prioritas islah tersebut jelas kepentingan bangsa dan negara. "Dibuktikan dengan penandatanganan ini saya ucapkan alhamdulillah bahwa kita berhasil menyepakati kesepakatan awal sebelum kesepakatan berikutnya. Perbedaan yang ada kita serahkan pada hukum pada pengadilan biar pengadilan yang memutuskan betul-betul mana yang benar dan mana yang tidak tapi untuk pilkada ini kita bersama-sama mencalonkan," katanya.Diharapkan, ke depan Partai Golkar bisa kembali menjadi partai yang kuat dan disegani oleh partai lain baik kawan maupun lawan. (*/aci)
sumber:antara
Editor : Eriandi