[caption id="attachment_6977" align="alignnone" width="216"]
Kondisi Terios yang remuk usai tabrakan (yanti)[/caption]BUKITTINGGI - Jembatan Fly Over Aur Bukittinggi, Selasa (2/6) kembali memakan korban. Tiga orang tewas, dua luka-luka dalam peristiwa tabrakan antara mobil minibus Daihatsu Terios BM 1065 QB dengan truk Nissan Tronton B 9285 S.
Awalnya Terios yang dikemudikan ST. M. Kamil (43), pegawai Dinas Kesehatan di Provinsi Riau melaju dari arah Pekanbaru melewati jalan By Pass Bukittinggi menuju Pariaman. Dalam mobil warna silver tersebut juga ada istrinya, Yusmanidar (42) serta tiga anaknya, Haviz Maulana (2) Torikul Khairi Yusra (11) dan Adinda Putri Yusra (9).Sampai di tempat kejadian, Kamil menabrak bagian belakang truk Nissan yang sedang parkir di bagian kiri jalan. Truk yang dikendarai Ade Zulfita (32), warga Mandiangin Bukittinggi tersebut sedang mengalami kerusakan pada bagian pompa minyaknya. Sayangnya, pengemudi tidak memasang segitiga pengaman pada bagian belakang dan depan mobil.
Bagian depan Terios menyeruduk kolong bagian belakang truk, akibatnya penumpang bagian depan mobil Terios, yakni Kamil, Yusmanidar dan Hafiz Maulana tewas di tempat. Sementara pada bangku tengah mobil, Torikul Khairi mengalami luka luka dan patah kaki kanan dan bahu kanan. Begitu juga Adinda Putri yang duduk pada bangku tengah, mengalami luka dan patah kaki bagian kanan."Kedua anak yang masih selamat langsung dilarikan ke Rumah Sakit Ahmad Muchtar Bukittinggi untuk mendapat perawatan lebih lanjut, rencananya akan dilakukan operasi," ujar Kanit Lakalantas Polres Bukittinggi, Iptu Nofrizal Chan.(yanti) Editor : Eriandi
