[caption id="attachment_7017" align="alignnone" width="650"] Satu dari 5 unit bangunan milik warga Situjuah Batua dan Situjuah Banda Dalam, Kecamatan Situjuah Limo Nagari, Limapuluh Kota, ambruk setelah dihantam hujan deras dan puting beliung. (bayu)[/caption]SARILAMAK - Belum reda tangis korban galodo di Mudiak Liki, Kecamatan Suliki serta di Buluah Kasok, Sarilamak, Kecamatan Harau, Kabupaten Limapuluh Kota kembali dihantam bencana Senin malam hingga Selasa (2/6) dini hari.
Sebanyak 5 unit bangunan yang terdiri dari rumah penduduk serta sebuah rice milling di Nagari Situjuah Batua serta Nagari Situjuah Banda Dalam, Kecamatan Situjuah Limo Nagari, dilaporkan mengalami kerusakan hebat setelah disapu hujan deras dan angin kencang alias puting beliung.Akibat kejadian, sebanyak 22 jiwa yang menghuni 4 bangunan, terpaksa mengungsi ke rumah tetangga dan sanak famili. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Limapuluh Kota hingga tadi malam, belum kunjung mendirikan tenda darurat.
"Ada 5 bangunan milik warga di Jorong Lakuang dan Jorong Tangah, Nagari Situjuah Batua serta di Jorong Talaweh, Situjuah Banda Dalam yang dilanda puting beliung," sebut Kepala BPBD Nasriyanto, didampingi Kabid Kedaruratan dan Logistik Edi serta Kasi Kedaruratan Rahmadinol, tadi malam.Kelima bangunan tersebut, empat diantaranya terletak di Situjuah Batua. Masing-masing rumah milik Nurma Ismail (40) yang berisikan 7 jiwa, rumah Admiral (53) yang beranggotakan 7 jiwa, kediaman Jayusman (45) yang berpenghuni 4 jiwa serta rice milling atau heller milik Yusni Ruslan (60). (bayu) Editor : Eriandi