[caption id="attachment_4526" align="alignnone" width="650"]
Ilustrasi. (*)[/caption]SARILAMAK - Kasus dugaan eksploitasi seksual yang dilakukan oknum guru olahraga berinisial "TP" (33) di Sekolah Dasar Negeri (SDN) di Koto Tinggi, Muaro Paiti, Kecamatan Kapur IX, Limapuluh Kota, semakin menarik.
Jika sebelumnya Polisi mengidentifikasi ada 5 murid siswi SD yang menjadi korban pencabulan guru pedofilia itu, maka Minggu (14/6), Kapolres Limapuluh Kota AKBP Tri Wahyudi dan Kasatreskrim AKP Amral mengaku, korbannya justru bertambah. (Baca"Korbannya sudah enam orang. Sebahagian keterangan saksi korban, kita konfrontir dengan tersangka ," sebut Tri Wahyudi dan Amral, di Mapolres Limapuluh Kota, ruas jalan Sumbar-Riau, KM 11, Ketinggian, Sarilamak, Kecamatan Harau.
Untuk membongkar kasus kejahatan seksual tersebut, Kapolres Tri Wahyudi dan Wakapolres Kompol Iwan Ariyhandi terpantau berkali-kali memimpin gelar perkara. Ini dilakukan, berhubung dari hasil pemeriksaan ditemukan fakta, jika "TP" melakukan aksi cabul semenjak 2012 lalu. (bayu) Editor : Eriandi
