[caption id="attachment_8969" align="alignnone" width="495"]
Kapten Nav. Riri Setiawan dan istri (ist)[/caption]PADANG - Tragedi jatuhnya Pesawat Hercules C-130 di Medan, Sumatera Utara (Sumut) membawa duka mendalam juga bagi Ranah Minang. Betapa tidak, seorang putra terbaik dari negeri ini, Kapten Nav. Riri Setiawan ikut menjadi korban.
Dia adalah navigator Pesawat Hercules lulusan Akademi Angkatan Udara (AAU) tahun 2006. Pria asal Batusangkar, Tanah Datar ini meninggalkan seorang istri, dr. Mega Senja, dua anaknya, Arisa Nayla dan Naffa.Danlanud Padang, Ltk. Pnb. M. Apon mengatakan, Riri merupakan perwira yang ulet, rajin dan berdedikasi tinggi. Hal itu tergambar dari setiap gerak langkahnya sebagai prajurit TNI AU.
“Suatu ketika, beliau ke Padang dengan pesawat Hercules dan hendak bertemu isterinya yang saat ini sedang menempuh pendidikan dokter spesialis Paru, tapi karena pesawat hendak berangkat dan demi tugas, beliau tidak jadi menemui isterinya,” cerita Apon.Apon memaparkan, meski tidak mengenal secara dekat, karena belum pernah satu kesatuan tugas dengan Riri, namun pria berusia 31 tahun itu dinilainya sebagai orang yang ramah, komunikatif, dan bersahaja.“Sejak saya berdinas di sini, seingat saya, beliau sudah enam kali ke sini. Dari sana, saya kenal, dia pribadi yang ramah dan komunikatif, juga murah senyum,” ujarnya. (yuni)
Editor : Eriandi
