[caption id="attachment_5588" align="alignnone" width="650"] Joko Widodo. (*)[/caption]JAKARTA - Pengamat politik dari Pol Tracking Hanta Yudha mengimbau Presiden Joko Widodo, agar tidak ragu mempertahankan kemandiriannya guna memperbaiki kinerja pemerintahan melalui proses perombakan kabinet.
"Proses reshuffle itu kuncinya adalah dilakukan secara seimbang dan mengutamakan meritokrasi," kata Hanta Yudha.Menurutnya, reshuffle kabinet adalah hak prerogatif presiden sehingga kapanpun Presiden melakukannya hal itu adalah hak presiden.
Sebaliknya, jika Presiden Joko Widodo membiarkan para menteri yang kinerjanya kurang baik maka publik akan beranggapan bahwa pemerintahan yang gagal.Rakyat Indonesia memilih pasangan Joko Widodo dan Jusuf Kalla menjadi presiden dan wakil presiden pada pemilu presiden 2014, menurut dia, sehingga jika ada menteri kinerjanya kurang baik dianggap pemerintahan yang gagal.Hanta mengingatkan, dalam melakukan reshuffle kabinet, Presiden Joko Widodo harus berdasarkan pada indikator dan parameter yang jelas.Presiden Joko Widodo hendaknya tidak terlalu memperhatikan tekanan dari kanan atau kiri, tapi lebih baik fokus pada berbagai parameter kompetensi, kinerja, kapabilitas, integritas, dan loyalitas.(*/aci)
sumber:antara
Editor : Eriandi