PARIK MALINTANG –Pasca putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang mengharuskan legislator mundur jika ikut Pilkada berdampak pada peta politik di Padang Pariaman.Syafrinaldi, Ketua Fraksi PKB DPRD Padang Pariaman yang santer dibicarakan akan berpasangan dengan calon bupati Damsuar Datuak Bandaro Putiah, kepada Singgalang mengaku kaget atas keputusan MK demikian. "Jujur, kalau memang seperti itu yang diputuskan MK, saya tidak akan jadi maju jadi calon Wabup," kata Syafrinaldi.
Happy Neldy, Ketua DPC Partai Gerindra Padang Pariaman yang juga bakal calon Wabup masih ingin melihat keputusan yang sebenarnya. "Kita sama-sama mendengar apa yang jadi keputusan MK soal anggota dewan yang akan maju jadi calon kepala daerah. Tentu DPP Gerindra punya trik tersendiri pula dalam memajukan kadernya di daerah," kata Happy Neldy yang juga Ketua Fraksi Gerindra di DPRD daerah itu.Syahrul Ramadhan Datuak Bandaro Sati, anggota DPRD Padang Pariaman dari Golkar melihat situasi dulu. Lihat tingkat keterpelihan dulu. Jika bagus, maju. Jika tidak, lebih baik bertahan.
Ketua DPC PDI Perjuangan Padang Pariaman, Salman Hardani menilai keputusan MK mengubah peta politik lokal. (dhamanhuri) Editor : Eriandi