BNPB Sebut Kebakaran Lahan di Indonesia Sudah Seperti 'Kanker Otak'

×

BNPB Sebut Kebakaran Lahan di Indonesia Sudah Seperti 'Kanker Otak'

Bagikan berita
BNPB Sebut Kebakaran Lahan di Indonesia Sudah Seperti 'Kanker Otak'
BNPB Sebut Kebakaran Lahan di Indonesia Sudah Seperti 'Kanker Otak'

[caption id="attachment_9681" align="alignnone" width="650"]Ilustrasi (antara foto) Ilustrasi (antara foto)[/caption]JAKARTA - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebutkan, kebakaran hutan yang selama ini terjadi di beberapa wilayah Indonesia sudah seperti 'kanker otak' karena tidak kunjung usai.

"Kebakaran hutan itu saat ini sudah seperti orang yang memiliki sakit kepala lalu dikasih obat dan sembuh sembuh, tapi jangan-jangan sudah kanker otak karena tidak kunjung selesai," kata Kepala Pusat Data dan Informasi BNPB Sapto Purwo Nugroho.Penyebabnya kebanyakan adalah disengaja, sudah seperti ritual tahunan dengan modus dan motif yang sama dan terus menerus terjadi dengan dalang yang dia curigai ada 'main' dengan aparatur daerah setempat.

"Siapa dalangnya, saya curiga ada oknum di daerah. Berulang kali juga kita tangani dengan water bombing, hujan buatan dan segala upaya lainnya walau sifatnya hanya sistematik dengan biaya sekitar Rp600 miliar," ujarnya.Para pelaku kebakaran hanya dibayar dengan upah sekitar Rp300 hingga Rp500 ribu untuk 10 hektare lahan hutan.

"Namun telah membuat rugi negara triliunan rupiah setiap tahun akibatnya," ujar dia.Lokasi yang dijadikan sasaran adalah berada di provinsi yang sama seperti Sumatera Utara, Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara di waktu yang sama sekitar Kemarau dan puncaknya pada bulan September.

"Ketika pemerintah menurunkan personel TNI untuk ikut memadamkan api dan mengamankan wilayah cukup efektif, namun ketika semua tentara sudah ditarik dan tanggung jawab diserahkan ke Pemda, dibakar lagi," tuturnya.Hal tersebut karena lemahnya pengawasan dan penegakan hukum yang diimplementasikan di daerah. "Jika pengawasan dan penegakan hukum ketat dan tidak pandang bulu, saya yakin akan selesai ini semua," ujarnya. (*/aci)

sumber:antara

Editor : Eriandi
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Terkini