[caption id="attachment_10355" align="alignnone" width="650"] Benjamin Netanyahu (telegrap.co.uk)[/caption]JERUSALEM - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengecam pengesahan dengan suara bulat Dewan Keamanan PBB, atas kesepakatan nuklir dengan Iran.
"Dewan Keamanan PBB memberikan persetujuannya kepada negara yang sama, yang secara sistematis melanggar keputusan Dewan Keamanan dan yang menyerukan penghancuran Israel, anggota PBB," kata Netanyahu faksi Likudnya di Jerusalem.Ia juga menyalahkan kesepakatan itu karena membawa perang jadi lebih dekat. "Mereka mengatakan kesepakatan ini membuat perang jadi lebih jauh. Ini tidak benar. Kesepakatan ini membawa perang jadi lebih dekat."
Ia juga mengirim pesan kepada Kongres AS, dan menyeru mereka agar tidak mencabut sanksi atas Iran. "Selama sanksi Kongres AS masih berlaku, Iran akan dipaksa pada akhirnya untuk membuat konsesi."Anggota Senat dan Parlemen AS ang secara resmi menerima salinan kesepkatan tersebuat pada Ahad, akan mengkajinya dalam waktu 60 hari ke depan, sebelum mereka melakukan pemungutan suara apakh akan mencabut sanksi yang dijatuhkan atas Iran.Pernyataan Netanyahu adalah yang terakhir dalam serangkaian pengutukan atas kesepakatan nuklir itu, yang diumumkan pekan lalu di Wina."Saya kira tindakan yang benar ialah semata-mata tidak melanjutkan kesepakatan ini," kata Netanyahu kepada CBS di tengah wawancara yang disiarkan media AS dan mencela kesepakatan tersebut.
Netanyahu menambahkan, "Ada banyak yang harus dikerjakan untuk menghentikan agresi Iran dan kesepakatan ini bukan salah satunya." (*/aci)sumber:antara
Editor : Eriandi