Hari Ketiga Lebaran, Arus Balik Sumbar-Riau Ramai Lancar

×

Hari Ketiga Lebaran, Arus Balik Sumbar-Riau Ramai Lancar

Bagikan berita
Hari Ketiga Lebaran,  Arus Balik Sumbar-Riau Ramai Lancar
Hari Ketiga Lebaran, Arus Balik Sumbar-Riau Ramai Lancar

[caption id="attachment_10361" align="alignnone" width="650"]Ilustrasi ( ANTARA FOTO/Adeng Bustomi) Ilustrasi ( ANTARA FOTO/Adeng Bustomi)[/caption]PEKANBARU - Arus balik Idul Fitri 1436 H pada hari ketiga di jalur Sumbar-Riau dan sebaliknya ramai lancar, tidak ada kendala berarti.

"Dalam kondisi seperti ini perjalanan Sumbar-Riau memakan waktu sekitar 8-12 jam," ujar Hos, (35) salah seorang warga Pekanbaru usai berlibur ke Pasaman Barat, Selasa (21/7).Hos menyebutkan hanya ada satu titik rawan kemacetan saja yang perlu diwaspadai saat pulang ke Provinsi Riau, yakni sepanjang jalur lintas Bukittinggi-Payakumbuh. Di sana jalannya sempit dan dikitari pemukiman, juga ada simpang empat yang merupakan arah arus mudik lainnya, sehingga ada upaya buka tutup jalan oleh petugas kepolisian agar tidak macet total.

"Kemacetan H 3 belum puncaknya, karena masih akan ada arus balik lagi menjelang anak sekolah dan pegawai kantoran masuk yakni esok," urainya.Luci (40), warga Duri saat dijumpai di lokasi peristirahatan sebelum kelok sembilanmengaku, sengaja pulang pada H 3, karena tidak ingin terjebak macet. Walau masa liburan masih tersisa dua hari lagi, namun ia tetap memilih lebih cepat tiba.

"Kami pilih berangkat malam, selain biar agak sepi, juga mengantisipasi cuaca panas," urainya.Berdasarkan pengamatan, arus balik dari arah Pasaman Barat menuju Provinsi Riau tidak ada kendala berarti, baik jalan rusak, atau lonsor, bahkan kecelakaan tragis.

Suasana arus kendaraan dua arah hampir berimbang, walau masih terbanyak menuju Riau.Sepanjang penjalanan dari Pasaman Barat hingga Bukittinggi arus kendaraan jarang sehingga kecepatan bisa dipacu 80km/jam. Namun dari Bukittinggi menuju Payakumbuh kendaraan mulai padat merayap dan mengalami antrian panjang akibat persimpangan empat di jalan lintas tersebut. Ada sekitar 10Km kemacetannya.

Berbeda saat memasuki Kelok 44 kendaraan lancar. Termasuk kelok sembilan. Terlihat jalur ini banyak pemudik kendaraan pribadi mencoba berhenti melepaskan kelelahan sejenak pada badan jalan yang terdapat pedagang.Demikian juga di tepian Danau Maninjau tidak kalah jadi pilihan untuk mengopi sebelum mulai memasuki kelok terbanyak di Indonesia terebut.(*/aci)

sumber:antara

Editor : Eriandi
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Terkini
pekanbaru