Tekanan Darah Tinggi, OC Kaligis Dirujuk ke Dokter Spesialis Syaraf

×

Tekanan Darah Tinggi, OC Kaligis Dirujuk ke Dokter Spesialis Syaraf

Bagikan berita
Tekanan Darah Tinggi, OC Kaligis Dirujuk ke Dokter Spesialis Syaraf
Tekanan Darah Tinggi, OC Kaligis Dirujuk ke Dokter Spesialis Syaraf

[caption id="attachment_9999" align="alignnone" width="650"]Pengacara Otto Cornelis Kaligis keluar ruangan seusai menjalani pemeriksaan di Gedung KPK, Jakarta, Selasa (14/7) (FOTO/Vitalis Yogi Trisna) Pengacara Otto Cornelis Kaligis keluar ruangan seusai menjalani pemeriksaan di Gedung KPK, Jakarta, Selasa (14/7) (FOTO/Vitalis Yogi Trisna)[/caption]JAKARTA - Pengacara senior OC Kaligis dirujuk ke dokter spesialis syaraf (neurolog) karena mengalami tekanan darah tinggi.

"Untuk Pak OCK (O.C. Kaligis) tadi dokter rutan telah melakukan pemeriksaan terhadap Pak OCK, didapat kesimpulan bahwa Pak OCK sakit dan dirujuk ke dokter spesialis neurolog," kata Kepala Bagian Pemberitaan dan Publikasi KPK Priharsa Nugraha di Jakarta, Jumat (24/7).Hari ini Kaligis seharusnya menjalani pemeriksaan sebagai saksi anak buahnya, M. Yagari Bhastara Guntur alias Gerry dalam perkara dugaan tindak pidana korupsi suap majelis hakim dan panitera Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Medan.

"Pemeriksan awal dilakukan oleh dokter rutan sebagai pertanggungjawaban karena dia tahanan rutan KPK," katanya.Sebelumnya, pengacara Kaligis, Afrian Bondjol, menyatakan bahwa Kaligis memang menolak menjadi saksi dalam kasus itu.

"Hari ini ada pemanggilan terhadap Pak Kaligis, terkait pemanggilan tersebut, Pak Kaligis menolak untuk hadir ke KPK dengan alasan kesehatan yang tidak memungkinkan. Pak Kaligis sendiri juga sudah dalam status tersangka sehingga dia bebas menolak untuk memberikan keterangan," kata Afrian.Afrian menjelaskan bahwa Kaligis mempunyai beberapa riwayat penyakit.

"Pak Kaligis punya riwayat sakit jantung, tekanan darah tinggi, diabetes, dan penyempitan syaraf," katanya.(*/aci)sumber:antara

Editor : Eriandi
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Terkini
pekanbaru