[caption id="attachment_53890" align="alignnone" width="574"]
Camat Pauh Duo Zam Zami bersama Kasi Kesra Kecamatan Rahmadzen didampingi staf Wat tengah memperlihatkan jadwal kegiatan pemerintahan kecamatan yang akan dilakukan selama Ramadhan kepada Singgalang. (*)[/caption]PADANG ARO - Padang Aro, Ramadhan 1438 H tahun ini, Camat Pauh Duo bersama unsur lainnya menargetkan masyarakatnya mampu melaksanakan ibadah dengan baik dan penuh kedamaian.
Hal ini menurut Camat Pauh Duo Zam Zami diperkuat dengan ungkapan bersama masyarakat dalam silahtuhrahmi saat digelarnya muhasabah di awal puasa tahun ini yang dihadiri Wakil Bupati H. Abdul Rahman.Zam Zami didampingi Kasi Kesra Kecamatan Pauh Duo Rahmadzen Kamis (1/6) menjelaskan, selama bulan puasa ini unsur pemerintahan masyarakat bersama-sama dengan pemerintahan nagari di kecamatan penghasil panas bumi ini akan bersilahtuhrami dengan jemaah tarawih di masjid dan mushalla yang ada di empat nagari di Pauh Duo.
"Kegiatan silahtuhrahmi ini, selain berisikan penyampaian program pembangunan yang akan dilaksanakan pemerintah kecamatan, juga untuk menggali aspirasi masyarakat dalam rangka mewujudkan harapan masyarakat dalam pembangungan ekonomi keluarga seluruh masyarakat," tukuk Zam Zami.Kunjungan pemerintahan kecamatan bersama dengan pemerintahan nagari yang dirangkai dalam Tim Ramahdan Kecamatan, juga akan melibatkan instansi pemerintahan yang ada dikecamatan ini, seperti pihak KUA, UPTD Pendidikan, UPTD Pertanian, Babinsa dan anggota Polsek Sungai Pagu yang bertugas di Pauh Duo.
"Alhamdulillah, Ramadhan telah tiba. Hari-hari yang sebelumnya disibukkan dengan urusan duniawi, kini bisa rehat sejenak. Umat Islam, selama bulan puasa ini menjadi lebih religius dengan memperbanyak ibadah, baik ibadah kepada Allah atau yang berhubungan secara sosial, seperti menolong mereka yang membutuhkan atau meningkatkan silaturrahim," kata Zam Zami yang diamini Rahmadzen.Tuntutan dan tekanan hidup pada zaman modern ini semakin lama semakin berat. Kompetisi yang semakin ketat menyebabkan tiada masa untuk mengambil jeda. Ramadhan menjadi kesepakatan bersama untuk menurunkan intensitas kompetisi tersebut guna mengisi ulang ranah batin yang mengalami kekeringan. (af)Editor : Eriandi
