[caption id="attachment_44806" align="alignnone" width="650"] Anggota DPRD Padang Panjang Hendra Saputra di tengah kerumunan pengunjung rapat paripurna mengusap wajahnya yang lebam akibat tinju Mahdemi Dt, Barbanso, Minggu (20/11) di DPRD Padang Panjang. (Syamsoedarman)[/caption]PADANG PANJANG - Ketua Badan Kehormatan DPRD Padang Panjang Desva Remindo menyesalkan peristiwa di ruangan rapat utama DPRD tersebut, apalagi kejadian berujung dengan saling pukul.
“Saling interupsi atau adu argumentasi hal yang sudah biasa dan merupakan dinamika di DPRD. Tetapi berkelahi seperti tadi, baru pertama kali terjadi,” sebut Desva, Minggu (20/11).Menurut Desva, untuk menyelesaikan perkara tersebut BK DPRD akan segera memanggil. “Secepatnya, mereka akan kita panggil dan menyelesaikan permasalahan ini,” kata Desva.
Sementara Wakil Ketua DPRD Erizal pihaknya sangat menyesalkan kejadian buruk tersebut. Apalagi, kejadian itu juga bertepatan dengan pelaksanaan rapat paripurna penetapan KUA-PPAS dan disaksikan oleh banyak pengunjung rapat dari unsure eksekutif.“Secara kelembagaan, juga akan memanggil kedua oknum yang bertikai. Baik secara BK maupun pimpinan dewan dan mencarikan jalan keluar permasalahan,” sebut Erizal.Peristiwa anggota DPRD batinju tersebut langsung menjadi gunjingan. Bahlkan di sejumlah konten media social menyebut Padang Panjang mencatat sejarah baru. Selain kejadian ini langka, banyak warga yang mempertanyakan kredebilitas wakil rakyat yang terhormat. (syam)
Editor : Eriandi