
JAKARTA – Wakil Ketua DPR RI dari Fraksi Partai Gerindra, Fadli Zon meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) agar tidak tebang piih dalam menuntaskan kasus suap Raperda Reklamasi, yang menyeret anggota DPRD DKI Jakarta dan Gubernur Basuki Tjahaja Purnama.
“Kami harapkan KPK tidak tebang pilih, namun memproses harus sesuai data dan fakta,” kata Fadli Zon, di Jakarta, Rabu (14/7).
Fadli menyatakan juga akan terus memantau proses perkembangan kasus suap tersebut. “Nanti kita lihat lah prosesnya seperti apa,” ujarnya lagi.
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra ini juga berharap KPK tidak melindungi pihak lain, melainkan menuntaskan secara terang benderang.
“Kita harapkan pula jangan menjerumuskan yang satu melindungi yang lain,” katanya pula.
Ia juga mempertanyakan mengenai penetapan mantan anggota DPRD DKI Jakarta M Sanusi sebagai tersangka pencucian uang oleh KPK.
Anggota Komisi III DPR Arsul Sani juga mempertanyakan perkembangan kasus dugaan suap Raperda Reklamasi Teluk Jakarta yang ditangani KPK, dengan tersangka anggota DPRD DKI M Sanusi saat ini karena masih berkutat pada Sanusi saja.
“Itu nanti akan kami tanyakan dalam rapat dengar pendapat atau raker Komisi III dengan KPK, tapi kalau ditanya belum ya kami tidak tahu apa yang sudah dimiliki oleh KPK dan belum dimiliki KPK,” katanya.(aci)
sumber:antara