Berminat, Magang ke Jepang Uang Saku Rp15 Juta Sebulan

[caption id="attachment_38451" align="alignnone" width="650"] Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Sumbar diwakili Sekretaris, Gemala Ranti memasangkan tanda peserta kepada calon peserta magang keJepang, disaksikan Direktur IM Japan Hidetaka Tamura dan Kabid Lattas, Zudarni. (effendi)[/caption]PADANG - Program magang ke Jepang sangat banyak diminati pencari kerja (pencaker) muda di seluruh Indonesia, termasuk Sumbar. Soalnya program yang menerapkan seleksi ekstra ketat itu benar-benar mencetak tenaga kerja muda yang berdedikasi, berdisiplin dan bermartabat.

"Bagi mereka yang lulus dan terbang ke Jepang, mereka memiliki keterampilan yang teruji sehingga sehabis program pemagangan ke Jepang ini, mereka diincar berbagai perusahaan besar hingga ada pula yang membuka usaha sendiri," kata Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Sumbar diwakili Sekretaris, Gemala Ranti, Senin (22/8) di Padang.Di hadapan para calon peserta pemagangan ke Jepang, Gemala mengungkapkan, bagi yang lulus selama di Jepang selain mendapat keterampilan dan menguasai bahasa Jepang, juga menerima uang saku cukup besar Rp8-10 juta per bulan. Bahkan mayoritas peserta menerima uang saku hampir Rp15 juta per bulan setelah ditambah penghasilan lemburnya.

Setelah tiga tahun di Jepang dan sekembali ke Indonesia, peserta juga diberikan tambahan modal usaha Rp60 juta dari perusahaan Jepang."Hanya saja sejak dibuka lagi program ini untuk Sumbar pada 2012 hingga tahun kemarin, yang lulus masih minim. Setelah dievaluasi, masalahnya masih banyak peserta yang belum menyiapkan diri untuk menguasai materi-materi pada proses seleksi," jelasnya.

Ditambahkan Kabid Pelatihan dan Produktivitas Tenaga Kerja Zudarmi, calon pemagang yang mendaftar itu diseleksi, selama lima hari (22-26 Agustus). Mereka juga mendapat pelajaran berharga dari para seniornya, termasuk sejumlah instruktur profesional lain. (effendi)