[caption id="attachment_66127" align="alignnone" width="646"]
andim 0310/SS Letkol Inf. Irvan Yusri duduk bersama anak-anak di depan sebuah masjid di Nagari Sibakur, Kecamatan Tanjung Gadang, Kabupaten Sijunjung. (*)[/caption]MUARO SIJUNJUNG - Pukul 16.25 WIB, Kamis (5/4), cuaca di Nagari Sibakur, Kecamatan Tanjung Gadang, Kabupaten Sijunjung cerah. Sesore itu, anak-anak masih asyik bermain. Mereka berlarian sambil tertawa gembira di halaman masjid.
Tiba-tiba sesosok gagah datang menghampiri. Anak-anak itu pun segera berhenti dan terpesona melihat pria berbaju loreng TNI AD berbalut tulisan Dansatgas di lengan kiri. “Yuk, duduk di sini," ajak pria berpakaian loreng itu sambil melambaikan tangan menyapa anak-anak tersebut.Para bocah laki-laki itu pun segera mendekat dan duduk bersama di teras masjid. Tidak ada rasa takut dalam diri anak-anak, yang ada justru kekaguman. “Pak, kenapa bapak jadi tentara?” tanya salah seorang anak tanpa rasa sungkan kepada pria yang belakangan diketahui Dandim 0310/SS Letkol Inf. Irvan Yusri.
Dandim pun menyambut pertanyaan itu dengan senyuman. “Kamu mau jadi tentara?” tanyanya pula.“Iya, Pak. Saya mau,” jawab si anak.
“Awak kajadi tantara lo bisuak, Pak (Besok, saya juga mau jadi tentara, Pak-Red),” seru yang lain pula serentak dalam bahasa nagari yang berpenduduk 450 kepala keluarga (KK) itu.Dandim kembali tersenyum mendengar semangat anak-anak itu. Dia pun bercerita tentang kegagahan tentara dan memotivasi bocah-bocah tersebut. "Nah, kalau mau jadi tentara harus rajin belajar, rajin sekolah, berolahraga dan patuh pada orang tua. Juga harus rajin beribadah, pintar dan harus suka menolong," kata Dandim.Beragam cerita pun kemudian mengalir. Anak-anak pun terus bertanya dan Dandim pun menjawabnya dengan gembira, bersama mereka tertawa lepas. Saking serunya, tidak terasa hampir satu jam Dandim yang tugasnya mengayomi tiga kota/kabupaten di Sumatera Barat, yaitu Kota Sawahlunto, Kabupaten Sijunjung, dan Kabupaten Dharmasraya itu bercengkarama dengan bocah-bocah murid sekolah dasar setempat. Diakhir perbincangan, mereka tak sungkan meminta difoto dengan Dandim.Begitulah kisah keakraban yang terjalin antara Dandim dan anak-anak di nagari yang kini menjadi sasaran Tentara Manunggal Membangun Desa atau Nagari (TMMD/N) ke-101 itu. Nagari tersebut menjadi satu dari dua nagari yang menjadi tujuan pelaksanaan TMMD/N ke-101 di Sumatera Barat.
Tak hanya dengan anak-anak, selepas magrib dan makan bersama Dandim bersama para prajurit anjang sana ke rumah penduduk. “Tujuannya agar masyarakat lebih dekat dengan TNI, sehingga suasana keakraban lebih erat terjalin. Masyarakat pun merasa memiliki keluarga dan saudara baru,” ungkap Dandim seperti dituturkannya kepada tim peliput Penerangan Korem 032/Wbr, Sertu Al Azmi. (yuni)
Editor : Eriandi, S.Sos
