[caption id="attachment_8637" align="alignnone" width="652"]
ilustrasi (net)[/caption]PEKANBARU - Polresta Pekanbaru bersama Polsek Tampan membekuk tersangka pembunuhan terhadap Dedi Sahrul Hasibuan (17), seorang pelajar. Namun karena berusaha melarikan diri, petugas terpaksa memberikan tindakan tegas dengan cara melumpuhkannya.
Tersangka Daulat (19) ditangkap pihak kepolisian di Jalan Rakyat Kecamatan Medan Timur, Medan, Sumatara Utara.Wakapolresta Pekanbaru AKBP Sugeng Putut Wicaksono menegaskan, tersangka Daulat ditembak saat petugas melakukan pengembangan untuk menangkap pelaku lain yakni berinisial S di Pekanbaru.
"Saat dilakukan pengembangan di Pekanbaru, pelaku berusaha melarikan diri. Petugas terpaksa melumpuhkan dengan menembak kakinya," kata AKBP Sugeng, Sabtu (21/11).Dari tangan pelaku, polisi menyita sebilah pisau yang dipakai untuk membunuh korbannya, Dedi Sahrul Hasibuan. Selain itu turut diamankan dompet dan handphone milik korban.
Sementara tersangka mengaku membunuh Dedi yang merupakan tetangganya karena diajak oleh temannya S. Tersangka S yang kini masih buron menyebut kalau Dedi memiliki uang yang banyak."Saat itulah kami mengajak Dedi keluar. Saat di lokasi itu kami bunuh dengan pisau belati. Setelah itu kami ambil dompetnya ternyata dia tidak ada uangnya, yang ada hanya Hp-nya saja. Kalau saya melakukan itu karena kebetulan tidak ada uang," kata Daulat.Korban ditemukan tewas di kebun pisang belakang rumah warga di Jalan Cipta Karya, Gang Limbat, Kecamatan Tampan, Pekanbaru. Saat ditemukan jasad korban mengalami sejumlah luka tusuk.(aci)
