PADANG – KABA Festival 2019 akan mulai dihelat pada Jumat (1/11) besok malam. Sejumlah seni pertunjukan berbasis tradisi akan hadir memanjakan penikmat maupun pekerja seni Kota Padang.
“Tamu sudah mulai datang,” kata Pimpinan Nan Jombang, ery Mefri kepada Singgalang, Rabu kemarin.
Tamu yang dimaksud Ery adalah para pengisi acara yang datang dari luar Sumatera. Salah satunya personel dari Griya Tari Widyarini asal Jakarta. Mereka juga sempat latihan di Ladang Tari Nan Jombang, lokasi KABA Festival.
Ery mengatakan, grup Widyarini ini akan tampil di malam pertama pagelaran. Mereka akan menampilkan sebuah tari tradisional “Srimpi Gondokusumo”. Dengan penari, Dea Safira Basori, Viptari Srikandi W, Any Winarsi dan Dania Anisa Najmi.
“Sesuai namanya, Griya Tari Widyarini ini mencakup tari nusantara, pada KABA Festival kali ini mereka akan menampilkan tari khas Jawa,” jelasnya.
Selain penampilan Griya Tari Widyarini, pada malam pertama pagelaran KABA Festival juga akan tampil Nan Jombang Dance Company dengan karya terbarunya berjudul “Himbauan Suara Tubuh”.
“Ada dua tari tradisi, dan satu kontemporer di malam pertama,” kata Ery, koreografer yang sudah tampil di sejumlah negara ini.
Ery menekankan, iven KABA Festival ini tidak saja soal menghadirkan tontonan namun juga upaya untuk menguatkan kembali peran seni tradisi di kehidupan masyarakat Minangkabau.
“Selain juga memnyampaikan kabar pada dunia tentang seni tradisi Indonesia, Sumbar khususnya, iven ini juga sebagai pengingat kepada masyarakat Minangkabau, dari masa asal mereka. Iven ini dibuat dengan sangat menghormati tradisi. Sekarang, jangankan menghormati, malah banyak yang lupa tradisi sendiri,” tukasnya.
Kaba Festival berlangsung selama tiga hari, 1 sampai 3 November. Pertunjukan dimulai sekitar jam 19.30. Selain seniman asal Jakarta, juga ada dari Malaysia, Yogyakarta dan sebagiannya lagi adalah penampilan seni pertunjukan yang dibawakan grup-grup seniman dari Sumbar. (wahyu)
