[caption id="attachment_5388" align="alignnone" width="673"]
Ilustrasi (liputan6.com)[/caption]BATAM - Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II-2016 mencapai 5,18 persen. Menurut catatan Bank Indonesia (BI) tercatat dua sektor utama penopang pertumbuhan ekonomi ini, yaitu pertanian dan sektor jasa keuangan.
"Ekonomi triwulan kedua didorong oleh dua sektor utama yaitu dari sisi pertanian di Sumatera dan dari sisi jasa keuangan di Jawa. Tapi keseluruhan ini masih perlu didukung momentum ekonomi yang membaik," kata Direktur Eksekutif Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter Bank Indonesia (BI), Juda Agung di Kantor BI Cabang Kepri, Batam, Kamis (11/8).BI pun menyambut baik capaian pertumbuhan ekonomi ini. Hanya saja, berdasarkan evaluasi BI, secara keseluruhan Jawa dan Sumatera masih menjadi tumpuan pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Sedangkan kawasan lainnya belum mampu mencapai pertumbuhan sesuai yang diharapkan. "Kita juga lihat secara detail 5,18 itu di daerah-daerah seperti apa. Ini patut disyukuri tapi belum merata," Imbuh Juda.Pertumbuhan ekonomi masih didominasi Jawa. Dari 5,3 persen pada triwulan pertama menjadi 5,7 persen pada triwulan kedua. Lalu Sumatera dari 4,2 persen pada triwulan pertama menjadi 4,5 persen pada triwulan kedua.
Sedangkan untuk Kalimantan dan Indonesia Timur masih mengalami perlambatan. Hal ini disebabkan karena masih rendahnya harga bahan komoditas. Akibatnya, Jawa dan Sumatera hingga saat ini masih menjadi harapan utama bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia."Kalimantan masih alami perlambatan dari 1,4 persen jadi 1,1 persen. Indonesia timur dari 6,3 persen jadi 5,9 persen. Jadi masih harus kita bahas lagi bagaimana meningkatkan ini," tutupnya. (aci)
