[caption id="attachment_22336" align="alignnone" width="673"]
Ilustrasi (net)[/caption]PADANG - Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Sumbar Endy Dwi Tjahjono Mengimbau nasabah agar lebih berhati-hati saat bertransaksi di Anjungan Tunai Mandiri (ATM). Hal itu menyikapi maraknya pencurian data nasabah yang berujung hilangnya uang di rekening.
"Kita imbau masyarakat agar lebih berhati-hati saat berada di ATM. Bahkan, ada beberapa langkah yang kita sarankan kepada masyarakat jika berada di ATM," ujarnya, Mingggu (25/3).Langkah yang disarankan itu, kata Endy yakni jika masyarakat ingin melakukan transksi di ATM mesti memperhatikan lokasi ATM. Jika perlu perhatikan dulu apakah ATM itu aman. Ada CCTV dan penjagaannya. Kemudian, sebelum melakukan transaski perhatikan alat ATM itu terlebih dahulu. Perhatikan alat itu aman untuk transaksi. Tidak ada kerusakan atau hal yang mencurigakan.
"Tidak hanya itu, jika ada struk seusai transaksi. Jangan asal buang saja struk itu, bila perlu dibawa atau dimusnahkan. Sebab, data pada struk bisa dicuri orang jika asal buang saja," katanya.Endy juga menyarankan agar masyarakat lebih memilih melakukan transaksi lewat internet banking atau mobile banking. "Sebisa mungkin kita gunakan transaksi menggunakan internet atau mobile banking. Itu lebih nyaman ketimbang menggunakan ATM,"pintanya.Untuk di Sumbar saat ini belum ada temuan kejadian pencurian data atau skimming yang dapat menghilangkan dana milik nasabah bank. Pun begitu, nasabah diharapkan tetap waspada. "Kita di Sumbar masih aman. Belum ada laporan dari masyarakat," ulasnya. (yose)
Editor : Eriandi, S.Sos
