[caption id="attachment_25123" align="alignnone" width="365"]
Ilustrasi (okezone.com)[/caption]PADANG - Kepala BKKBN Perwakilan Sumbar Nofrijal tegaskan pelaku lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBD) sebagai prilaku seks menyimpang. BKKBN tidak pernah memberikan alat kontrasepsi bagi mereka, karena yang jadi kewajiban BKKBN hanya pasangan lelaki dan perempuan yang sudah menikah.
BKKBN bahkan bertekad bersama wakil rakyat nantinya membuat satu petisi untuk menolak LGBT hadir di Sumbar. LGBT adalah orang yang memiliki masalah kejiwaan, karenanya harus dibantu penyembuhannya."Kami akan perkuat remaja dan orang tua, agar anak-anak mereka tidak terjerumus dalam bujuk rayu LGBT," kata Nofrijal di aula BKKBN Sumbar, Jumat (19/2).
Dijelaskan, LGBT memiliki tahap-tahap tertentu untuk bisa eksis di semua negara. Di Amerika dan beberapa negara Eropa misi mereka berhasil, sehingga kini menyasar ke Asia khususnya Indonesia."Pertama mereka akan menuntut persamaan hak sebagai status sosial. Lalu disusul dengan fasilitas alat kontrasepsi gratis, dan akan diakhiri dengan dorongan pernikahan sejenis," ujarnya.Sebagai pelaku seks menyimpang, maka penderita LGBT harus dikembalikan ke arah yang benar. BKKBN bahkan terus memantau remaja yang terindikasi LGBT, untuk masuk program penyehatan."Kami tegaskan sekali lagi, BKKBN hanya mengayomi pasangan yag sah dan tidak untuk LGBT," kata Kabid KB dan Kesehatan Reproduksi, Etna Estelita. (hendri nova)
Editor : Eriandi
