JAKARTA - PT Bank Negara Indonesia (BNI) menyatakan siap untuk memberikan uang muka atau Down Payment (DP) pada Kredit Perumahan Rakyat (KPR) sebesar 0% pada pembelian rumah pertama. Hal ini dengan memperhatikan tingkat permintaan dan risiko yang ada.Sebelumnya, Bank Indonesia (BI) melonggarkan syarat uang muka KPR dengan rileksasi kebijakan maksimum nilai kredit atau Loan To Value (LTV). Di mana untuk pembelian rumah pertama rasio LTV dibebaskan pada perbankan.
Dengan demikian, perbankan bisa memberikan syarat uang muka menurut perhitungannya, bahkan kemungkinan uang muka 0%."Kalau seandainya permintaan dari propertinya bagus kita berani kasih DP 0%," ujar Direktur Utama BNI Achmad Baiquni ditemui dalam acara halalbihalal Menteri BUMN Rini Soemarno, Jakarta, Sabtu (30/6).
Dia menjelaskan, selain permintaan KPR, perusahaan akan melihat risiko dari debitur untuk memberlakukan uang muka 0%."Kita berani untuk kenakan tanpa DP untuk rumah pertama, tapi ya liat kondisinya seperti apa. Case by case. Tapi rumah pertama sih rasanya saya berani ya," ungkapnya.
Dengan kebijakan relaksasi LTV, diharapkan bisa mendorong pertumbuhan sektor properti yang dalam beberapa tahun terakhir tengah lesu."Sekarang ini kan memang agak seret ya pertumbuhan kreditnya (properti), tentunya dengan pelonggaran rumah pertama harapannya bisa mendongkrak," ungkapnya. (aci)
