BNPB: 83.838 Korban Gemp Aceh Hidup di Pengungsian

Ă—

BNPB: 83.838 Korban Gemp Aceh Hidup di Pengungsian

Bagikan berita
Foto BNPB: 83.838 Korban Gemp Aceh Hidup di Pengungsian
Foto BNPB: 83.838 Korban Gemp Aceh Hidup di Pengungsian

[caption id="attachment_46224" align="alignnone" width="650"]Bantuan untuk korban gempa Aceh. (bnpb) Bantuan untuk korban gempa Aceh. (bnpb)[/caption]JAKARTA – Hingga hari keenam masa tanggap darurat gempa 6,5 Skala Richter (SR) di Aceh, penanganan terhadap korban dan pengungsi terus dilakukan. Jumlah korban meninggal sebanyak 101 orang, sebanyak 94 orang sudah diidentifikasi. Sementara korban luka berat 134 orang dan dan 532 luka ringan.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nunggro mengatakan, pengungsi terus bertambah karena masuknya laporan dari pos pengungsian ke posko utama.Tercatat jumlah pengungsi 83.838 orang yang tersebar di 124 titik. Pengungsi tersebut berasal dari Pidie Jaya sebanyak 82.122 orang di 120 titik dan 1.716 orang di 4 titik di Kabupaten Bireuen.

“Distribusi 82.122 orang pengungsi di Pidie Jaya adalah Kecamatan Meureudu 13.965 orang, Meurah Dua 11.391, Trianggadeng 18.512, Bandar Baru 14.209, Pante Raja 8.153, Bandar Dua 3.170, Ulim 9.763, dan Jangka Buaya 2.959 orang. Sedangkan 1.716 orang pengungsi di Bireuen tersebar di Matang Mns Blang 1.100 orang, Masjid Matang Jareung 13, Masjid Alghamamah 405, dan Masjid Kandang 198 orang,” paparnya.Kerusakan fisik akibat gempa meliputi rumah 11.668 unit, masjid 61 unit, meunasah 94 unit, ruko 161 unit, kantor pemerintahan 10 unit, fasilitas pendidikan 16 unit, dan lainnya. Pendataan detil masih terus dilakukan oleh petugas di lapangan.

Sementara Wakil Bupati Pidie Jaya Said Mulyadi, selaku Komandan Satgas Tanggap Darurat di Pidie Jaya mengatakan, data terkait kerusakan infrasturktur, rumah, ruko, fasum (kantor pemerintah, pendidikan, masjid) lain diterima dengan sempurna. (aci)agregasi okezone1

Editor : Eriandi, S.Sos
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Ganefri
Terkini