LUBUK BASUNG - Menjelang pengecekan alat peringatan dini yang dibunyikan setiap tanggal 26, pihak BPBD Agam terus melakukan pengecekan alat dan menghimpun para petugas dan pengawas Early Warning System (EWS) yang ada di kecamatan Tanjung Mutiara, Selasa (14/4) di Tiku Limo Jorong.Tim BPBD Agam dipimpin Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan, Yunaidi.S,saat berhadapan dengan penjaga dan mengawasi alat peringatan dini gempa berpotensi tsunami yang perlu diaga dan dipelihara agar warga masyarakat sekitar dapat mengetahui sekaligus membantu warga terdampak saat dibunyikannya sirine EWS setiap tanggal 26 tiap bulan.
Alat peringatan dini tsunami EWS yang ada di Tanjung Mutiara ada 8 unit yang tersebar di sepanjang pantai dari Gasan Katek sampai ke jorong Subang-Subang dan 1 unit EWS dari BMKG yang dipasang di komplek kantor Camat Tanjung Mutiara. Sedangkan 1 unit alat peringatan dini pergerakan tanah longsor di nagari Baringin kecamatan Palembayan Agam yang saat ini mengalami rusak karena ada beberapa alat yang diambil oleh orang yang tisak bertanggung jawab, kata Yunaidi.S.Penjaga EWS, Erpizal yang juga menjabat Wali Jorong Labuhan Nagari Tiku Limo Jorong menyebutkan, bahwa EWS dibunyikan setiap tanggal 26 itu kalau bisa sebelumnya diberi kesempatan dibunyikan dua hari sebelum tanggal 26, agar bila tidak berbunyi segera kita sikapi dengan memperbaiki atau melakukan perawatan lebih lanjut.
Sementara itu kasi Pencegahan, Carli Agus Windra, dan kasi Kesiapsiagaan Zayanetti, serta Rika Novia mengharapkan kepada petugas EWS untuk dapat terus memantau alat yang ada dan melaporkan hasil pengamatan setiap bulannya.Kegiatan monitoring dan pemeliharaan ini diharapkan tidak hanya dilakukan oleh teknisi dan penjaga EWS tetapi juga partisipasi masyarakat sekitar EWS untuk turut andil menjaga fungsi EWS dan aktif melaporkan kepada BPBD Agam. Apabila terdapat kesalahan teknis dan bila ada kerusakan, BPBD Agam pada tahun 2020 ini telah menganggarkan untuk pemeliharaan EWS yang ada di Agam agar siap berfungsi dengan baik saat terjadi insiden. Demikian ditambahkan Zayanetti dan Carli Agus Windra. (Maswir) Editor : Eriandi
