[caption id="attachment_71811" align="alignnone" width="640"]
Penerima penghargaan perusahaan terbaik dari BPJS Ketenagakerjaan. (arizal)[/caption]BANDUNG - BPJS Ketenagakerjaan memberikan anugrah bagi perusahaan terbaik dalam pengelolaan jaminan sosial untuk pekerja. PT Semen Padang berhasil menjadi salah satu perusahan platinum terbaik. Semen Padang berhasil meraih anugerah Perusahaan Pemberi Kerja Terbaik untuk kategori kepatuhan dan dukungan K3 dari BPJS Ketenagakerjaan untuk wilayah Sumbar dan Riau.
Penghargaan diterima langsung oleh Direktur Kuangan Semen Padang, Tri Hartono, Selasa (18/9) di Bandung. Penghargaan yang sama untum kategori berbeda juga diterima PT Caterpillar Indonesia Batam dan PT Mekarsari Alam Lestari.Penyerahan penghargaan dilakukan oleh Pps. Deputi Direktur BPJS Ketenagakerjaan Kantor Wilayah Sumbarriau Eko Yuyulianda. Menurut Eko, tiga perusahaan yang mendapat penghargaan benar-benar memenuhi kriteria pelaporan yang baik dan benar.
“Di antaranya adalah melaporkan dengan tertib administrasi dan rutin setiap bulannya dengan Sistem Informasi Pelaporan Peserta Online,” ujar Eko.Dijelaskan Eko lebih lanjut, anugerah perusahaan terbaik merupakan bentuk apresiasi dan silahturahmi antara BPJS Ketenagakerjaan dengan perusahaan peserta. Dari 30 perusahaan yang diundang di acara ini, semuanya peserta terbaik yang ada di Sumatera barat, Riau, dan Kepulauan Riau.
“Sebenarnya yang kami undang ini semuanya sudah terbaik. Dan, tiga perusahaan yang dapat penghargaan tersebut paling terbaik,” tambah Eko.Eko berharap perusahaan yang meraih penghargaan dapat terus mempertahankan prestasinya, diberikannya piagam penghargaan tersebut di harapkan dapat memacu perusahaan lain untuk lebih meningkatkan tertib administrasi dan iuran BPJS Ketenagakerjaan.
Lirik 70 juta pekerjaSementara itu, Deputi Direktur Bidang Pengelolaan Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan, Zainudin menyebutkan, pihaknya kini melirik 70 juta pekerja di usaha mikro dan sektor informal untuk menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan.Menurut Zainudin, potensi pekerja du usaha mikro dan informal ini sangat besar, mencapai 70 juta."Saat ini peserta BPJS Ketenagakerjaan mencapai 48 juta. Sebagian besar perusahaan besar dan menengah sudah ikut. Kita mencoba menggarap sektor mikro dan informal," ujar Zainudin.
Jaminan sosial ketenagakerjaan merupakan hak setiap pekerja. Sesuai amanat Undang-undang, BPJS Ketenagakerjaan ditunjuk sebagai operator. Sejak sebelumnya bernama Jamsostek, kinerja BPJS Ketenagakerjaan saat sangat baik. Sebagai tanggung jawab kepada Undang-undang, BPJS Ketenagakerjaan menurut Zainudin terus merangkul pekerja mikro dan informal. Dengan demikian, makin banyak pekerja yang merasakan manfaat jaminan sosial ketenagakerjaan.Saat ini, BPJS Ketenagakerjaan mencoba merangkul pekerja migran di luar negeri atau TKI. "Masalahnya memang banyak TKI ilegal, tapi itu tidak signifikan. Kita terus berusaha mendekati TKI ini agar menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan," tambah Zainudin. (arizal)
Editor : Eriandi
