BPS: Angka Harapan Hidup Masyarakat Sumbar 68 Tahun

×

BPS: Angka Harapan Hidup Masyarakat Sumbar 68 Tahun

Bagikan berita
BPS: Angka Harapan Hidup Masyarakat Sumbar 68 Tahun
BPS: Angka Harapan Hidup Masyarakat Sumbar 68 Tahun

[caption id="attachment_15110" align="alignnone" width="800"]Kantor BPS (antara foto) Kantor BPS (antara foto)[/caption]PADANG - Badan Pusat Statistik (BPS) merilis angka Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Sumbar 2015 mencapai 69,98 atau melampaui angka nasional yang hanya 69,55.

"Angka tersebut masuk kategori sedang yang dominan didorong oleh IPM Kota Padang sebesar 80,36 atau kategori sangat tinggi," kata Kepala BPS Sumbar, Dody Herlando.Ia menjelaskan IPM adalah indikator untuk mengukur keberhasilan pemerintah dalam membangun kualitas hidup masyarakat.

"IPM menggambarkan bagaimana penduduk dapat mengakses hasil pembangunan dalam memperoleh pendapatan, kesehatan, pendidikan, dan lainnya," ujar dia.IPM dibentuk oleh tiga dimensi dasar, yaitu umur panjang dan hidup sehat, pengetahuan dan standar hidup layak.

Ia menyebutkan umur panjang dan hidup sehat digambarkan oleh Angka Harapan Hidup saat lahir (AHH) yaitu jumlah tahun yang diharapkan dapat dicapai oleh bayi yang baru lahir untuk hidup, dengan asumsi pola angka kematian menurut umur pada saat kelahiran sama sepanjang usia bayi."Untuk Sumbar angka harapan hidup saat lahir pada 2015 mencapai 68,66 tahun yang artinya setiap bayi lahir punya peluang hidup hingga usia 68 tahun," tambah dia.

Kemudian untuk pengetahuan diukur melalui indikator rata-rata lama sekolah dan harapan lama sekolah yaitu lamanya penduduk usia 25 tahun ke atas dalam menjalani pendidikan formal."Harapan lama sekolah Sumbar terbilang tinggi mencapai 13 tahun atau setingkat sarjana, sedangkan rata-rata lama sekolah mencapai 8,42 tahun atau setara kelas dua SMP," katanya.

Sementara untuk kabupaten dan kota di Sumbar pertumbuhan IPM tertinggi diperoleh tiga daerah yaitu Kabupaten Tanah Datar 1,43, Kabupaten Limapuluh Kota 1,36 dan Kota Padang 1,24.Sedangkan tiga daerah yang pertumbuhan IPM terendah di Sumbar adalah Sawahlunto 0,38, Kota Pariaman 0,43 dan Kabupaten Pesisir Selatan 0,47.

IPM adalah simpul indikator sosial yang menggambarkan bagaimana tingkat pendidikan, kesehatan dan kemampuan ekonomi masyarakat suatu daerah.(aci)sumber:antara

Editor : Eriandi
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Ganefri
Terkini