[caption id="attachment_67356" align="alignnone" width="650"]
Personel Brimob kawal gereja di Padang (givo alputra)[/caption]PADANG – Pasca teror bom di Surabaya, polisi memperketat pengamanan di rumah ibadah terutama gereja-gereja yang ada di Kota Padang.
Hal itu terlihat saat jajaran Brimob Polda Sumbar bersama Gegana mengamankan beberapa gereja, terutama saat gereja yang dikunjungi Menteri Hukum dan HAM Yassona Laoli di Gereja Banua Nehiso Keriso Protestan (BNKP) Kota Padang.Umat kristiani yang beribadah itu diperiksa dengan alat protektor yang telah disediakan oleh aparat keamanan. Selain itu ada beberapa personil Brimo Polda Sumbar memakai kendaraan roda dua dilengkapi dengan senjata laras panjang.
“Kalau tragedinya di Surabaya seluruh Indonesia pasti ada efek sampingnya jadi seluruh anggota Brimob, anggota polisi sekarang ini memeriksa semua gereja-gereja yang ada di Sumatera Barat, kalau kami Brimob Polda Sumbar khususnya di Sumatera Barat harus dicek harus sterilkan gereja oleh pasukan Gegana,” kata Komandan Regu Pengamanan, Aipda Allyauma saat pengaman di gereja BNKP Padang, Minggu (13/5).Jumlah pasukan yang dikerahkan untuk pengamanan itu banyak, selain dari Brimob ada juga dari Gegana Polda Sumbar, serta polisi yang memakai pakaian sipil. “Tidak bisa kami pastikan berapa banyak sebab ada pasukan yang berpakaian preman dan dinas itu banyak, semua gereja itu harus diamankan oleh semua personil yang ada di Sumatera Barat, di sini yang jelas anggota patroli kami ini ada 10 orang ditambah tim gegana, ditambah orang intel semua ada disini,” ucapnya.
Polda Sumatera Barat mengimbau masyarakat agar tidak takut menghadapi teror yang ditebar oleh teroris pascapengeboman terhadap tiga gereja di Kota Surabaya.“Teror yang dilakukan itu adalah untuk menakuti-nakuti dan membuat kekacauan, maka itu, kami menghimbau agar masyarakat tidak takut,” kata Kabid Humas Polda Sumatera Barat Kombes Pol Syamsi.Katanya, Kapolda Sumbar Irjen Pol Fakhrizal telah menginstruksikan kepada seluruh jajaran untuk meningkatkan pengamanan di seluruh gereja yang ada di Sumbar. “Pengamanan di sejumlah gereja dilakukan pascaserangan tersebut,” katanya.Pemeriksaan dan pengawasan itu dilakukan untuk mengantisipasi tindakan teror berupa serangan bom. “Kita berusaha memberikan perlindungan dan pengamanan agar pelaksanaa ibadah di gereja-gereja dapat berjalan dengan baik dan lancar,” ucapnya dikutip dari okezone
Syamsi menegaskan untuk Sumatera Barat sendiri relatif aman dari tindakan teror tapi pihaknya tetap meningkatkan pengamanan. (arief)
