[caption id="attachment_74229" align="alignnone" width="650"]
Bripka Albert (okezone.com)[/caption]PADANG - Berawal dari niat luhurnya untuk memajukan pendidikan Indonesia, seorang anggota polisi yang berdinas di Polsek Pauh terpanggil untuk mengajar anak-anak sekolah dasar (SD) di kampung-kampung.
Ia adalah Bripka Albert, yang sudah tiga tahun terakhir mengajar di tiga SD di daerah Kampung Limau Manis, Kecamatan Pauh, Padang.Anggota Bhabinkamtibmas itu rela meluangkan waktunya untuk blusukan keluar-masuk kampung menjadi tenaga pengajar Bahasa Inggris secara sukarela tanpa bayaran sepeser pun. Bukan tanpa alasan, sekolah tingkat SD di daerah itu memang belum terdapat pelajaran Bahasa Inggris karena ketiadaan pengajarnya.
“Saya mengajar di hari Sabtu pada jadwal pengembangan diri sehingga tidak menganggu jadwal pelajaran rutin di kelas,” ujar Bripka Albert mengawali kisahnya pada Sabtu (24/11).Saat datang untuk mengajar di SDN 14 Limau Manis, Kecamatan Pauh, Bripka Albert langsung disambut hangat para siswa dan tenaga guru lainnya di sana. Dalam pengajarannya, ia memberikan pemahaman dasar berbahasa Inggris.
Tak jarang dirinya membawa hadiah berupa alat tulis ataupun buku bagi siswa yang bernyali untuk tampil dan menjawab pertanyaan yang diajukannya. Hal itu tak lain bertujuan untuk memacu motivasi dan kepercayaan siswa.“Saya ingin memberi pengetahuan dasar bagi siswa. Oh seperti ini bahasa Inggris. Jadi ketika mereka lanjut ke jenjang SMP nanti sudah terbiasa. Ini sekaligus untuk meningkatkan daya saing siswa SD di daerah pedesaan dengan di perkotaan yang mendapat materi bahasa Inggris,” terangnya kepada okezone.Sementara itu, Kepala Sekolah SDN 14 Padang, Nur Aida menuturkan, sosok Bripka Albert sangat menginspirasi bagi para siswa-siswinya. Anggota Korps Bhayangkara itu menunjukkan kepeduliannya akan kualitas pendidikan, terlebih di daerah itu belum diajarkan mata pelajaran Bahasa Inggris bagi siswa SD.“Sudah tiga tahun terakhir beliau menjadi pengajar. Kami bersyukur sekali Alhamdulillah ada sosok seperti Bripka Albert,” kata Nur Aida. (aci)
