
JAKARTA – PT Bank Tabungan Negara (BTN) menyatakan tidak akan segera merespons kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia dengan kenaikan suku bunga kredit.
Seperti diketahui, BI kembali menaikkan suku bunga acuan sebesar 50 basis points (bps) menjadi 5,25%. Kenaikan ini menjadi yang kedua, sehingga dalam dua bulan Bank Sentral telah menaikkan suku bunga acuan 100 bps.
“Adjustment ini tidak serta merta otomatis kita menaikkan suku bunga (kredit). Karena kita lakukan secara bertahap,” ujar Direktur Utama BTN Maryono ditemui dalam acara halal bilhalal Menteri BUMN Rini Soemarno, Jakarta, Sabtu (30/6).
Secara bertahap yakni dilakukan dengan kenaikan suku bunga dana terlebih dahulu. Dia pun memastikan kenaikan suku bunga perbankan tak setara dengan nilai kenaikan suku bunga acuan BI.