Bukit Kelok HP Jadi Saksi Prosesi Wisuda Ahmad Krismon

×

Bukit Kelok HP Jadi Saksi Prosesi Wisuda Ahmad Krismon

Bagikan berita
Foto Bukit Kelok HP Jadi Saksi Prosesi Wisuda Ahmad Krismon
Foto Bukit Kelok HP Jadi Saksi Prosesi Wisuda Ahmad Krismon

LUBUK BASUNG - Bukit 'kelok hp' di jorong Sungai Guntuang, Nagari Pasia Laweh, Kecamatan Palupuah, Kabupaten Agam, Sumatera Barat Kamis (27/8) menjadi saksi bisu prosesi wisuda daring.Dibukit itu, sekitar pukul 10 jelang siang, diantara sinar mentari yang mulai terik, Nasir dengan sigap memindahkan jambul toga sang anak Ahmad Krismon (22) yang di wisuda

Dilansir dari Kitapunya.id Kamis (27/8), Ahmad Krismon wisuda setelah menamatkan gelar Diploma Tiga di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Imam Bonjol Bukittinggi.Bagi banyak mahasiswa, wisuda adalah prosesi sakral sebagai simbol mengakhiri jenjang pendidikan di Universitas.

Begitu pula bagi Ahmad Krismon yang akrab disapa Momon, ia dipaksa wisuda dengan cara daring karna pandemi korona.Kendati daring, untuk menyelesaikan prosesi wisuda Momon berjuang beberap kali lipat dibanding kawannya yang tinggal di kota.

Bagaimana tidak, sejak tengah malam ia sudah bersiap dengan telepon genggam kesayangannya. Baterai dipenuhkan dan peralatan lain seperti powerbank disiapkan pula.Saat pagi, pukul sekitar pukul 7 pagi, dengan dibantu sang kakak, Momon bergegas menggunakan sepeda motor. Dengan gawai yang terus setia Momon bersiap mengikuti seremoni wisuda daring yang dilakukan kampusnya.

"Tadi saya minta tolong ke saudara agar jemput power bank untuk jaga-jaga", Ungkap Momon sapaan akrab pria 22 tahun ini.Momon berhasil menamatkan pendidikan D3 nya dengan IPK 3,46 berpredikat sangat memuaskan.

"InsyaAllah dalam waktu dekat saya cari kerja di Bukittinggi sambil sekolah lagi," kata bungsu 6 saudara itu.Alasan Momon menyelesaikan prosesi sakral di Bukit 'kelok hp' karena kawaan itu merupakan satu-satunya lokasi yang ada sinyal seluler.

Usut punya usut, tempat itu sehari-hari sangat berarti bagi warga agar bisa terkoneksi dengan dunia luar dengan internet.Kawasan itu jadi primadona sejak viralnya poto siswa belajar daring mencari sinyal demi tugas sekolah bahkan ujian setelah sekolah daring diterapkan oleh Kementrian Pendidikan beberapa waktu lalu karena masih dalam suasana pandemi covid 19.

Saat ini, sudah terdapat sebuah menara sinyal yang rencananya akan segera berfungsi dalam waktu dekat sehingga masyarakat sekitar tidak perlu lagi memanjat bukit, hanya untuk mendapatkan sinyal internet. (rahmat zikri)

Editor : Eriandi, S.Sos
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Ganefri
Terkini