
BUKITTINGGI – Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Bukittinggi mendukung pemerintah setempat untuk mengembangkan rumah warga sebagai penginapan (homestay) bagi para wisatawan..
“Kami akan suarakan dan dukung pemko agar kamar-kamar yang tidak terpakai di rumah warga dapat dimanfaatkan sebagai homestay,” kata Wakil Ketua PHRI Bukittinggi, Syafril, Sabtu (20/1).
Pihaknya siap membantu merealisasikan rencana itu karena “homestay” tersebut tentu membutuhkan wadah yang dapat mengakomodasi mereka seperti membuat laporan mengenai tamu menginap hingga kelayakan fasilitas yang diberikan.
Melalui pengembangan homestay, wisatawan juga akan merasakan wisata yang bersentuhan langsung dengan masyarakat lokal sehingga mereka dapat mengenal adat dan budaya setempat.
Menurut dia, Kota Sawahlunto dapat dijadikan contoh dalam pengembangan “homestay” karena di sana hanya ada beberapa hotel, namun daerah itu dapat menampung tamu yang datang dengan memanfaatkan rumah warga.
Meski mendukung pemanfaatan rumah warga untuk homestay, rencana menambah 800 kamar hotel untuk bintang empat tetap akan berjalan.
Sebelumnya, Wali Kota M Ramlan Nurmatias menargetkan akan mengembangkan pariwisata yang berdasar pada adat dan budaya di kota itu.(aci)
sumber:antara