[caption id="attachment_48149" align="alignnone" width="800"]
Ilustrasi. (okezone))[/caption]PADANG - Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) Divisi Regional Sumbar akan pasok daging beku sebanyak 31 ton selama ramadhan. Langkah itu guna mengendalikan harga jika terjadi lonjakan di pasar.
"Kita hadirkan daging beko ini bukan mengacaukan harga. Tapi hanya menjaga harga, termasuk memberikan alternatif pilihan daging bagi masyarakat,"sebut Kepala Bulog Divre Sumbar Suharto Djabar, Jumat (18/5/2018).Dijelaskannya untuk pemasaran daging beku impor dari India dan Australia itu, Bulog akan melakukan sosial terlebih dahulu kepada masyarakat terkait aman atau tidak mengkonsumsi daging kerbau.
"Tentu kita lakukan sosialisasi kepada masyarakat terlebih dahulu. Supaya nanti masyarakat tidak merasa aneh untuk mengkonsumsi daging kerbau," katanya.Suharto mengatakan daging kerbau yang di impor itu merupakan kerbau ternakan seperti sapi, dan bukanlah kerbau pekerja seperti kerbau sawah atau kerbau pedati. Sehingga rasa daging kerbau itu terasa lembut, sama dengan rasa daging sapi.Ia menyatakan kehadiran daging impor jenis daging kerbau itu, bukanlah untuk mengacaukan kondisi harga daging sapi yang ada ditingkat pedagang pasar. Tapi, daging impor beku itu, sebagai alternatif masyarakat bagi yang minim dana untuk membeli daging sapi segar yang kini harganya Rp120 ribu per kilogramnya. Sementara daging beku di impor hanya Rp80 ribu per kilogramnya. (yose)
Editor : Eriandi
