PADANG - Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informasi (Dishubkominfo) Padang mengungkapkan dari hasil pengecekan terhadap bus Universitas Andalas (Unand) yang terguling pada Jumat (12/2) menunjukkan armada itu tidak lagi mempunyai minyak rem pada tabungnya."Tidak ditemukannya minyak rem pada tabung minyak rem dinilai menjadi indikasi rem blong hingga bus Unand bernomor polisi BA 1050 itu terbalik," kata Kepala UPTD KIR Dishubkominfo Padang, Emrizal di Padang, Senin.
Jika pengelola menyampaikan bahwa remnya bocor, maka hal itu tidak benar. Dishubkominfo memastikan tidak menemukan hal tersebut dan memang tabung minyak rem berada dalam kondisi kosong.Selain itu, ia menyampaikan Unand memiliki 35 bus kampus dan tidak satu pun dilakukan KIR atau pengujian kelaikan kendaraan bermotor, terakhir dilakukan uji berkala pada 2012 sehingga kini sudah terlambat empat tahun.
"Kami sudah sering melayangkan surat teguran kepada pengelola bus, namun mereka menyatakan pihak kampus belum pernah menurunkan anggaran untuk KIR," katanya.Menurutnya, tidak adanya uji kelayakan secara berkala itu menunjukkan pihak pengelola bus kampus telah melanggar paraturan daerah dan otomatis tidak memberikan kontribusi untuk Pendapatan Asli Daerah (PAD) Padang.Ia menyampaikan biaya yang akan dikeluarkan untuk KIR tidak mahal, hanya kisaran Rp53.000 hingga Rp60.000 ditambah denda kalau ada keterlambatan sebesar 20 persen dari biaya pokok KIR sehingga seharusnya pihak pengelola bus Unand dapat mentaati. (*/lek)Sumber:antara
Editor : Eriandi, S.Sos
