Padang, Singgalang - Pemerintah Provinsi Sumatera Barat mengusulkan pembangunan flyover jalan Padang-Solok, Sitijau Laut. Pembangunan jalan tersebut diusulkan pada Kementrian Koordinator Kemaritiman."Tadi kita sudah rapat, bersama Balai Pelaksanan Jalan Nasional, kita usulkan sekaligus bersama dengan sejumlah pembangunan strategis lainya," sebut Wakil Gubernur Sumbar, Nasrul Abit saat membuka rapat persiapan pembangunan flyover Sitinjau Laut, Jumat, (29/1) di aula kantor Gubernur Sumbar.
Dikatakannya, untuk flyover tersebut direncanakan ada sepanjang 21 Kilometer. Namun disaian yang sudah selesai dikerjakan sepanjang 5,6 KM dari arah Indarung ke Solok. Jika jembatan layang itu disetujui dipekirakan akan menghabiskan anggaran sekitar Rp1,2 triliun."Untuk anggarannya tergantung dengan perkembangan harga nantinya. Dari perencanaan sebelumnya diperkirakan membutuhkan anggaran sekitar Rp1,2 triliun,"ungkapnya.
Menurutnya, dengan kondisi jalan saat ini membuat kalau Padang-Solok sulit ditempuh. Terutama dengan angkutan barang. Untuk diperlukan pembangunan jalan yang melandai, seperti pembangunan di Kelok Sembilan. Memangkas sejumlah tikungan yang tajam dan tanjakan tinggi.Selama ini, jalan tersebut masih dapat ditempuh dengan lancar. Hanya saja harus menantang tikungan yang tajam dan berbahaya bagi pengendara. Tak jarang, di Sitinjau Laut terjadi kecelakaan yang menelan banyak korban.
Selain itu, dengan tingginya tanjakan, akses jalan dari Padang menuju Solok menjadi lebih lambat. Karena angkutan barang harus berjalan dengan melambat."Kalau disetujui, jelas nantinya dapat mempermudah akses dari Padang menujua Solok. Apalagi ini adalah lintas Sumatera yang menghubungkan Kota Padang dengan daerah lain dari arah Timur,"katanya.Sebelumnya, Kemenko Kemaritiman sudah menyetujui anggaran sekitar Rp800 miliar untuk proyek strategis di Sumbar. Yakni, Rp700 miliar untuk menuntas Trans Mentawai. Sementara untuk melanjutkan pembangunan akses menuju Teluk Tapang, Rp78 miliar."Sekarang sudah dapat anggaran untuk melanjutkan sekitar Rp800 miliar. Ke depan semoga dapat dituntaskan sampai akhir jabatan pak Jokowi,"katanya. (104)
Editor : Eriandi, S.Sos
