[caption id="attachment_43190" align="alignnone" width="650"] Ilustrasi. (*)[/caption]
PADANG PANJANG - Harga cabai jatuh pada tingkat paling murah. Petani Padang Panjang, Batipuh dan X Koto rugi besar. Pedagang borongan (pengumpul) membeli Rp8.000 sampai Rp10 ribu. Sedangkan di pedagang pengecer ibu-ibu rumah tangga membeli Rp12.000 sampai Rp14 ribu/kg.Harga cabai yang murah tersebut sudah berlangsung sejak awal Ramadhan hingga sepekan pasca Idul Fitri 1438 H. Ibu-ibu rumah tangga bolehlah berlapang dada ketika berbelanja kebutuhan dapur, tetapi tidak demikian dengan petani yang menghidupi keluarga dari hasil panen cabai.
Sejumlah petani kepada Singgalang Minggu (2/7) di pasar induk sayur dan hortikultra Bukik Surungan mengaku merugi. “Hasil panen meningkat, tapi harga cabai murah. Rp8.000/kg itu tidak kembali modal,” kata Sutan Mantari asal Xkoto, Tanah Datar.Hari itu Sutan Mantari membawa hasil panen cabai 43 kg lebih. Sesuai harga pasar di pusat pasar grosir yang pekan tiap Kamis dan Minggu itu, . Sutan Mantari hanya menerima hasil penjualan Rp344.000.
“Itu jauh dari harapan. Rata-rata petani cabai di kampung saya rugi,” jelasnya. (syam)
Editor : Eriandi, S.Sos