Cabut Izin Importir Nakal Permainkan Harga Bahan Pokok

×

Cabut Izin Importir Nakal Permainkan Harga Bahan Pokok

Bagikan berita
Cabut Izin Importir Nakal Permainkan Harga Bahan Pokok
Cabut Izin Importir Nakal Permainkan Harga Bahan Pokok

[caption id="attachment_51592" align="alignnone" width="490"] BERSAMA-Anggota Komisi II DPRD Sumbar Irwan Afriadi bersama Mendag Enggartiasto Lukita.(ist) Anggota Komisi II DPRD Sumbar Irwan Afriadi bersama Mendag Enggartiasto Lukita.(*) Anggota Komisi II DPRD Sumbar Irwan Afriadi bersama Mendag Enggartiasto Lukita.(*)[/caption]PADANG - Pemerintah pusat diharapkan bertindak tegas terhadap importir nakal yang permainkan harga, terutama bahan pokok yang sangat dibutuhkan rakyat. Sanksi tegas itu bisa berupa pencabutan izin atau hal-hal lain yang membuat pelaku importir jera.

"Sudah menjadi rahasia umum, setiap menghadapi puasa dan lebaran, permintaan konsumen terhadap bahan pokok seperti gula, tepung dan lainya naik. Bahkan kenaikan cukup fantastis dialami bahan-bahan yang diimpor, karena produksi dalam negeri tak mencukupi," kata Anggota Komisi II bidang Perekonomian DPRD Sumbar Irwan Afriadi kepada Singgalang, di Padang.Hal itu juga disampaikan Irwan kepada Menteri Perdagangan Enggar­tiasto Lukita saat pertemuan internal Partai NasDem di Surabaya, Jatim belum lama ini. Irwan mengapungkan hal ini beranjak dari ribetnya soal bahan pokok di lapangan, terutama jelang Ramadhan dan Idul Fitri.

Irwan mengatakan, pada momen-momen ketika permintaan meningkat dari masyarakat, importir menahan barang dagangannya atau disimpan. Setelah harga baik, baru kemudian dilempar ke pasar. Jadi di sini ada indikasi permaian importir.Dia tidak menampik pula selama ini, ada importir yang bermain dan nakal, tergantung dari bahan/komoditi yang dibawanya ke Sumbar. Namun sepanjang melanggar regulasi yang berlaku di repub­lik ini mulai dari pusat hingga daerah, importirnya harus diberi­kan tindakan tegas.

Harusnya diawasi secara berkala, berapa stok rillnya. Jangan nanti, stok ditahan-tahan sehingga membuat bahan pokok, di pasaran harganya naik. Importir beringsut-ingsut pula mengeluarkan bahan pokoknya, agar harganya tetap tinggi sekaligus banyak memetik keuntungan," ujarnya. (pen)

Editor : Eriandi, S.Sos
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Ganefri
Terkini