[caption id="attachment_3618" align="alignnone" width="650"]
Ilustrasi (net)[/caption]KONDISI tubuh saat berpuasa akan mengalami penurunan kadar gula yang tinggi. Bukan hanya itu, produksi air liur pun menjadi berkurang. Alhasil mulut menjadi kering dan mau tak sedap pun muncul.
Padahal, bila menelisik pada fungsi air liur itu sendiri, salah satu fungsinya adalah penjaga bagian mulut dari adanya bakteri dan jamur. Semakin berkurangnya air liur, maka bisa dikatakan tubuh pun akan mudah terserang bakteri dan jamur. Saat berpuasa, hal tersebut tentunya menjadi masalah yang harus dijauhi, karena dapat menyebabkan radang tenggorokan.Untuk menjaga agar mulut bersih dan sehat, tak cukup dengan minum air putih yang cukup atau asupan sayur dan buah yang banyak. Anda pun tetap harus menjaganya dari luar, yaitu dengan rajin menggosok gigi dan disarankan untuk gargling atau membersihkan rongga mulut.
Dijelaskan Dokter Spesialis THT dr Syahrial M Hutauruk, ketika rongga mulut sehat, produksi air liur pun berjalan air. "Ini yang akhirnya membuat nafas Anda tidak terlalu bau," katanya di Jakarta Selatan.Dilansir dari okezone, dengan gargling, pembersihan tenggorokan pun semakin maksimal. dr Syahrial menambahkan, walau sudah melakukan gargling secara benar, Anda pun tetap harus menjaga asupan makanan dan minuman saat sahur dan berbuka. Sebab, bila hal tersebut diabaikan, maka pencegahan pun tidak akan berjalan dengan baik.
Sementara itu, Educator and Trainer Mundipharma Merry Sulastri menjelaskan, bila Anda ingin gargling, disarankan dua kali dalam sehari. "Waktu yang tepat untuk gargling adalah setelah makan sahur dan sebelum tidur," ungkapnya.Merry menuturkan, dengan gargling, Anda dapat mengurangi jumlah kuman di rongga mulut sebanyak 99 persen. "Namun, cairan yang digunakan untuk gargling harus mengandung Povidone - Iodine yang aman pada tubuh," tandasnya. (aci)
