BANDUNG – Langkah preventif akan dilakukan Institut Teknologi Bandung (ITB) demi mencegah mahasiswanya menjadi korban begal. Sebab hingga kini, sudah ada tiga mahasiswa ITB yang jadi korban begal dengan tempat kejadian yang tidak jauh dari area kampus.
Rencananya, satpam atau petugas keamanan ITB disiapkan untuk mengawal mahasiswa pulang jika sudah malam menggunakan sepeda motor. Bahkan, mereka siap mengawal sampai ke rumah.
“Terkait prosedur mengantar mahasiswa sampai pulang, kalau mahasiswa ada keharusan beraktivitas sampai malam (di kampus), kalau memang harus pulang malam, kita akan siapkan SOP untuk mengantar. Kalau diperlukan bisa sampai rumah. Tapi kita pertimbangkan kapasitas personel kita,” kata Wakil Rektor ITB Miming Miharja di Gedung Rektorat ITB, Kota Bandung, Rabu (9/11).
Selain itu, petugas keamanan juga akan dilengkapi kamera. Mereka juga disiapkan untuk meningkatkan kewaspadaan, baik di dalam maupun luar kampus.
“Kami akan tugaskan satuan pengamanan kampus untuk melakukan patroli di sekitar kawasan kampus dalam rangka membantu tugas bapak-bapak di kepolisian. Bukan mengambil alih, tapi ini dalam rangka mem-back-up. Kalau ada sesuatu yang mencurigakan, petugas kami akan langsung berkoordinasi dengan polisi,” jelasnya.
Sementara itu, ITB juga mendorong pihak kepolisian dan Pemkot Bandung agar keamanan di sekitar kampus ITB bisa ditingkatkan. Di antaranya agar menambah penerangan jalan serta adanya pos polisi untuk memudahkan pengawasan oleh polisi. (aci)
