[caption id="attachment_6567" align="alignnone" width="650"]
Ilustrasi (net)[/caption]PADANG - Terdakwa jambret, Ade Prasetia dihadapkan ke persidangan di Pengadilan Negeri Padang, Selasa (10/10). Hanya saja pemuda itu mengaku hanya iseng-iseng saja melakukan perbuatan melawan hukum tersebut.
"Kami melakukan perbuatan itu berdua. Yang membawa motor saya dan yang mengambil dompet korban adalah Aseng. Saya melakukan jambret itu hanya iseng- iseng," ujar Ade di hadapan majelis hakim yang diketuai R Ari Muladi dengan anggota Agnes Sinaga dan Inna Herlina.Terdakwa mengakui ia yang menyuruh mengambil dompet korban karena pria pengangguran ini butuh uang. Sementara korban bernama Sovia Elita yang dihadirkan sebagai saksi kejadian itu pada 19 Juli 2017 sekitar pukul 06.40 WIB di dekat Makam Pahlawan Lolong.
"Ketika itu saya lagi mengantarkan anak ke sekolah dengan menggunakan sepeda motor matik. Kemudian datang pelaku yang berjumlah dua orang dengan menggunakan sepeda motor," ungkap ibu rumah tangga itu.Tiba-tiba pelaku mengambil dompet miliknya yang terletak di saku motor matik sebelah kiri. Melihat kejadian itu, Sovia kemudian berteriak dan meminta pertolongan. Dia berusaha mengejar para pelaku. Namun naas, korban terjatuh dan mengalami luka.
Seorang polisi bernama Divo yang turut dihadirkan sebagai saksi mengatakan, saat kejadian, Divo melintas di tempat peristiwa itu dan mendengar korban berteriak."Saya melihat korban jatuh. Kemudian saya mengejar pelaku. Namun hanya bisa menangkap satu pelaku saja. Sedangkan satu pelaku lainnya kabur," bebernya.Jaksa Penuntut Umum (JPU) Fatriranil Jusar mendakwa Ade dengan Pasal 365 KUHP.Sidang dilanjutkan pekan depan dengan agenda pembacaan tuntutan. (yuki)
Editor : Eriandi, S.Sos
