Cooling System, Polri Redam Polarisasi Masyarakat di Pemilu 2019

×

Cooling System, Polri Redam Polarisasi Masyarakat di Pemilu 2019

Bagikan berita
Foto Cooling System, Polri Redam Polarisasi Masyarakat di Pemilu 2019
Foto Cooling System, Polri Redam Polarisasi Masyarakat di Pemilu 2019

[caption id="attachment_78429" align="alignnone" width="640"] Kakor Binmas Baharkam Polri Irjen Herry Wibowo saat melakukan bakti sosial di Padang. (ist)[/caption]PADANG - Kepolisian Republik Indonesia (Polri) terus melakukan berbagai upaya agar pemilihan umum (pemilu) 2019 bisa berjalan aman, damai, sejuk dan tanpa intervensi dari pihak manapun.

Salah satu upaya yang dilakukan Mabes Polri, melalui Korps Pembinaan Masyarakat (Korbinmas) Baharkam Polri adalah dengan melakukan kegiatan cooling system dalam bentuk bakti sosial, seperti khitanan massal, anjangsana sosial dan door to door service public terhadap masyarakat kurang mampu dan membutuhkan perawatan khusus."17 April , kami mengharapkan masyarakat yang punya hak pilih dan pilihan terbaik untuk menggunakan hak merekaGunakan hak suara anda karena dijamin undang-undang (UU) untuk memilih pemimpin yang terbaik," kata

Kakor Binmas Baharkam Polri Irjen Herry Wibowo saat menghadiri bakti sosial di Pasia Nan Tigo, Pasir Jambak, Koto Tangah, Padang, Kamis (4/4).Dalam program door to door system yang dilakukan, pihaknya memprioritaskan masyarakat kurang mampu dan paling membutuhkan pertolongan.

"Sudah ada data yang sudah diberikan rekan-rekan Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabin Kamtibmas) dan Lurah terhadap masyarakat yang perlu didatangi dan diberikan pengobatan. Bila tak memungkinkan pengobatan di tempat akan kita rekomendasikan ke rumah sakit milik Polri," paparnya.Sambung Herry, kegiatan ini sudah tiga bulan berjalan. Kebetulan di Februari hingga Maret ini ada bulan bakti kesehatan yang dilakukan Polri di 34 provinsi di Indonesia.

"Yang jelas kegiatan ini untuk cooling system, karena kita ingin menciptakan iklim dan suasana yang sejuk menghadapi pesta demokrasi, sehingga masyarakat tak perlu terpolarisasi karena pileg dan pilpres, hal tersebut hal lumrah yang juga terjadi di negara lain yang menganut asas demokrasi, sudah seperti ritual lima tahunan, jadi tidak perlu sampai berkelahi hanya karena berbeda pilihan," tuturnya.Ia melanjutkan, semua warga negara yang cukup umur sudah punya hak untuk menggunakan suaranya dan itu semua dijamin keamanannya oleh TNI dan Polri.

"Kita sudah ada kerjasama dengan TNI dan instansi atau lembaga terkait, dimana kami mengamankan pelaksanaan pesta demokrasi dan itu dijamin oleh undang-undang," imbuhnya."Alhamdulillah di 34 wilayah Indonesia yang kami datangi, masing-masing Polda bisa mengajak masyarakat untuk tak terpecah belah dengan adanya pesta demokrasi. Salah satu cara yang kami lakukan adalah dengan melakukan pengobatan umum dan pembagian sembilan bahan pokok (sembako), "kata jenderal bintang dua itu.(guspa)

Editor : Eriandi, S.Sos
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Ganefri
Terkini